Berita Internasional
Motif Korea Utara Kirim Ratusan Balon Berisi Sampah ke Korsel, Kim Jong Un Dinilai Punya Misi Ini
Motif Korea Utara menerbangkan ratusan balon berisi sampah dan kotoran ke wilayah Korea Selatan.
Namun para pengamat mengatakan para ahli bisa mendapatkan informasi tersebut dengan lebih mudah dari para pembelot Korea Utara.
Mereka juga bisa mendapatkan informasi dari kontak mereka di Korea Utara dan kota-kota perbatasan Tiongkok, serta publikasi negara Korea Utara.
Apa implikasi kampanye balon sampah ini bagi Semenanjung Korea?
Kampanye balon udara sambah yang dilakukan Korea Utara dapat memperdalam seruan publik di Korea Selatan untuk menghentikan penyebaran pamflet anti-Korea Utara guna menghindari bentrokan yang tidak perlu.
Namun tidak jelas apakah atau seberapa agresif kah pemerintah Korea Selatan dapat mendesak kelompok sipil untuk menahan diri mengirimkan balon ke Korea Utara.
Pada tahun 2023, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan membatalkan undang-undang kontroversial yang mengkriminalisasi pengiriman selebaran propaganda anti-Pyongyang.
Pengadilan tersebut menyebutnya sebagai pembatasan berlebihan terhadap kebebasan berpendapat.
“Dari sudut pandang Pyongyang, ini adalah tindakan balasan dan bahkan tindakan yang terkendali untuk membuat Seoul menghentikan pengiriman selebaran anti-rezim Kim Jong Un ke utara,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.
"Namun, akan sulit bagi Korea Selatan yang demokratis untuk mematuhinya, mengingat perselisihan hukum yang sedang berlangsung mengenai kebebasan warga negara dan LSM untuk mengirimkan informasi ke Korea Utara."
“Bahaya langsung dari eskalasi militer tidaklah besar."
"Tetapi perkembangan terkini menunjukkan betapa sensitif dan berpotensi rentannya rezim Kim Jong Un terhadap operasi informasi.”
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Diakui Mayoritas Negara di Dunia, Pemimpin Palestina akan Pidato Virtual di PBB, AS Menentang |
|
|---|
| Respon Donald Trump Usai Penembakan Charlie Kirk hingga Tewas di Kampus Utah |
|
|---|
| Kisah Menyentuh 5 Orang Koma Terlama di Dunia dan Penyebabnya, Ada 40 Tahun Lebih |
|
|---|
| Amerika Ikut Campur Lumpuhkan Fordow, Natanz, dan Isfahan, Perang Israel vs Iran Berpotensi Membesar |
|
|---|
| Rencana Evakuasi WNI di Israel Lewat Jalur Darat Amman Yordania, Ada 192 Orang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.