Banjarmasin Cetak

Warga Kalsel Diminta Jangan Nekat, 24 Calhaj Indonesia Dilarang Masuk Saudi 10 Tahun

Ini himbauan Kemenag Kalsel terhadap warga Kalsel yang mengantongi visa nonhaji untuk tidak nekat bergabung dengan rombongan calon haji.

Editor: Irfani Rahman
Diskominfo HSS untuk BPost
Pemeriksaan Kesehatan jemaah calon haji kloter 14 di asrama haji Banjarmasin, Kamis (30/5/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan Muhammad Tambrin, Sabtu (1/6), mengingatkan warga Kalsel yang mengantongi visa nonhaji untuk tidak nekat bergabung dengan rombongan calon haji.

Hal ini karena pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan ketat mengenai visa. Hanya pemegang visa haji yang boleh masuk Kota Makkah.

Sedangkan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kalsel H Ahmad Shafwani meminta masyarakat cermat saat memilih travel haji plus. “Ingat, Lima Pasti. Pastikan travelnya berizin, pastikan tiket perjalanannya, pastikan layananannya baik akomodasi dan hotel, pastikan visanya terbit dan benar-benar visa haji,” katanya saat manasik haji Albis Indonesia, Sabtu (1/5).

Direktur Albis Nusa Wisata, H Roni Karmani, meminta warga Kalsel tidak tergiur tarif murah untuk mengikuti haji plus atau haji furoda. Jemaah diminta benar-benar mengecek visanya.

Dua pekan menjelang puncak ibadah haji, Pemerintah Saudi memperketat jalur masuk ke Makkah. Saking ketatnya, setiap orang yang datang dari Madinah atau Jeddah harus melalui lima check point (pos pemeriksaan).

Pemeriksaan super ketat dilakukan guna mencegah pengunjung yang tidak memiliki visa haji. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua calon haji (calhaj), termasuk dari Indonesia.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam, mengatakan jemaah dari Jeddah akan melewati dua check point. “Pertama di Shumaisi dan kedua di Zaidi,” kata Nasrullah saat diwawancara di kantor Daker Makkah, Kamis (30/5).

Nasrullah yang hampir setiap hari melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah juga selalu menjalani pemeriksaan. “Karena saya punya tasreh murur untuk izin masuk Makkah, itu bukan hanya diperlihatkan kertasnya saja, tapi dicocokkan dengan alat yang mereka punya,” ucap dia.

Baca juga: Harga Elpiji Tiga Kilogram di Batola Capai Rp 50 Ribu, Warga Rela Antri hingga Sore di Pangkalan

Jika tidak cocok, kata dia, akan dibelokkan ke luar area itu. “Jadi kami pun yang di Arab Saudi itu ketika masuk ke Makkah, mendapatkan pemeriksaan yang cukup ketat, dan tiap hari diperiksa,” kata Nasrullah.

Jalur Madinah-Makkah lebih ketat lagi. Jemaah harus melewati tiga check point, yaitu di daerah setelah Dzul Hulaifah (Bir Ali), pertengahan jalur Madinah-Makkah, dan di Jumum. “Kalau dari Madinah, malah sejak mengambil Miqat di Bir Ali sudah dicek. Belum lagi nanti beberapa cek point, mungkin kalau nggak salah ada tiga,” ujarnya.

Sebanyak 24 warga negara Indonesia (WNI) diamankan aparat Saudi di Miqat Masjid Bir Ali Madinah. Mereka mencoba masuk Makkah menggunakan visa ziarah.

Kepala Seksi Sektor Bir Ali, Aziz Hegemur memaparkan awalnya rombongan itu naik bus dan turun di Bir Ali untuk mengambil miqat. Miqat adalah waktu atau tempat untuk memulai ibadah haji atau umrah.

Anggota tim Aziz di Bir Ali bingung sebab pada pukul 12.00 WAS tidak ada jadwal jemaah Indonesia yang akan mengambil miqat. Saat ditanya, rombongan itu mengaku jemaah haji furoda. “Mereka bilangnya jemaah furoda. Ada yang bayar Rp 300 juta, ada yang Rp 150 juta. Jadi kami pastikan itu adalah jemaah furoda,” ucapnya.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan. Ternyata di check point, mereka tidak bisa menunjukkan dokumen. “ Ternyata mereka tidak punya dokumen, akhirnya kan tidak bisa berangkat ke Makkah. Akhirnya ditahan,” ucapnya.

Dari 24 orang tersebut, 22 orang dideportasi dan dilarang masuk Arab Saudi selama 10 tahun. “Mereka tidak dipenjara dan tidak didenda 50.000 riyal karena dianggap sebagai korban,” kata Konjen RI di Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary. Sementara dua WNI lainnya yakni MH dan JJ yang merupakan koordinator dinyatakan bersalah dan ditahan polisi. (tribun network/dea/sul/kha/dod) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved