Ekonomi Bisnis

Tapera Ditunda, Pengusaha dan Karyawan Swasta di Kalsel Gembira

Adanya penundaan Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera disambut gembira oleh karyawan swasta danpengusaha di Kalimantan Selatan

Penulis: Salmah | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Bank Kalsel
Pengembang perumahan dominan membangun rumah subsidi. Para karyawan swasta dan pengusaha di Kalsel sambut gembira penundaan Tapera 

BANJARMASINPOST.CO..ID-Penundaan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat).disambut gembira sejumlah karyawan swasta termasuk pula para pengusaha di Kalimantan Selatan.

Dikatakan Diman, karyawan swasta di Banjarbaru, memang Tapera mesti ditunda bahkan kalau perlu ditiadakan saja, sebab tidak adil.

"Maksud saya tidak adil itu adalah semua karyawan swasta dikenakan pungutan yang katanya untuk tabungan sebesar 3 persen per bulan, sementara tidak sedikit karyawan yang sudah punya rumah," ungkap karyawan perusahaan bidang jasa konstruksi ini.

Diman tak sependapat jika alasan penetapan tabungan terhadap semua karyawan itu agar semua bisa saling bantu.

"Harusnya pemerintah yang bantu nasyarakat. Kan pemerintah bertanggungjawab terhadap nasib rakyatnya," tukasnya.

Hal sama dikatakan Taher, karyawan swasta di Martapura yang bersyukur bahwa pemerintah mau mendengar suara rakyat kalangan pekerja swasta sehingga Tapera ditunda.

Baca juga: Siap Dukung Tapera, BTN Ungkap Ini Pemicu 2,56 Persen KPR Macet di Kalsel

"Menurut saya, pemerintah berikan kemudahan pekerja swasta atau non formal untuk memiliki rumah bagi yang memang belum punya. Tak usah ada pemotongan gaji untuk tabungan Tapera," pendapatnya.

Ridho, pemilik usaha percetakan di Banjarmasin yang punya beberapa karyawan, menanggapi bahwa penundaan adalah hal tepat.

"Lebih tepatnya lagi adalah ditiadakan saja sama sekali. Sebab hal seperti rawan korupsi, padahal tujuannya untuk kesejahteraan rakyat agar memiliki rumah," ungkapnya.

Ridho mencontohkan beberapa BUMN besar yang menghimpun dana melalui tabungan maupun asuransi malah kenyataannya menjadi ladang korupsi triliunan rupiah.

"Berikan dulu kepercayaan kepada masyarakat bahwa dana Tapera itu aman," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved