Banjir di Satui Tanahbumbu

Status Siaga Bencana Tanahbumbu Sampai 20 Juni 2024, Warga Satui di Pengungsian Bertambah

Saat inio banjir di Kecamatan Sataii, Kabupaten Tanahbumbu terus meluas, warga yang mengungsi bertambah

Editor: Irfani Rahman
Capture video beredar di Medsos
Banjir di Kabupaten Tanahbumbu Kalsel meluas hingga 7 wilayah kecamatan, Jum'at (7/6/2024) siang(Inset) Warga di Satui memutuskan mengungsi setelah air terus meningkat.Status siaga hingga 20 Juni 2024 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN  - Jumlah desa yang terdampak banjir di Kabupaten Tanahbumbu bertambah satu. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu, Sabtu (8/6), desa itu adalah Serdangan Kecamatan Kusan Tengah.

Berdasarkan data Jumat (7/6), di Kusan Tengah ada lima desa terdampak yakni Selimutan, Karya Bakti, Satiung, Pulau Tanjung dan Mekar Jaya. Dengan masuknya Serdangan sebagai desa terdampak keenam, total warga Kusan Tengah yang terdampak ada 1.038 kepala keluarga (KK) atau 3869 jiwa.

Kenaikan korban banjir juga terjadi di Kecamatan Satui. Berdasarkan data Jumat, ada 2.993 KK atau 9.773 jiwa di sembilan desa yang terdampak. Pada Sabtu, jumlahnya bertambah menjadi 3.319 KK atau 1.0981 jiwa. Ini karena ada tambahan dari sejumlah desa.

Jumlah warga yang menempati pengungsian di Satui juga bertambah. Pada Jumat ada 55 KK atau 167 jiwa dari Desa Sinar Bulan dan Desa Berkat Mufakat. Sabtu naik menjadi 62 KK atau 194 jiwa.

Kecamatan lain yang juga terdampak banjir yakni Sungai Loban, Karang Bintang, Kuranji, Kusan Hulu dan  Batulicin. Di Sungai Loban ada enam desa terdampak yakni Sungai Loban, Sebamban Lama, Sebamban Baru, Sungai Dua Laut, Sari Mulya dan Damar Indah

Baca juga: Banjir Satui Tanahbumbu Kian Meluas, Sembilan Desa Ini Ikut Terdampak, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir Landa Satui Tanahbumbu, Ratusan Warga Dua Desa Terpaksa Mengungsi

Di Karang Bintang satu desa yakni Sela Selilau. Ada pun Kusan Hulu yakni tujuh desa. Mereka adalah Binawara, Pacakan, Manuntung, Bakarangan, Sungai Rukam, Lasung dan Anjir Baru. Kuranji satu desa yakni Ringkit.

Sementara ini ketinggian banjir di Satui mulai turun. Kendati demikian lokasi pengungsian di Gedung Wahana Bersujud Desa Berkah Mufakat ramai oleh pengungsi. Ada puluhan warga di sana mulai orang dewasa, anak-anak hingga lansia.

Kabid Linjamsos Dinsos Tanbu Muhammad Supian mengatakan pihaknya berupaya membantu pengungsi mulai dari makan hingga kesehatan. Itu juga dilakukan di tempat pengungsian Desa Sinar Bulan di sebuah gedung sekolah. “Ada sebagian pengungsi pulang untuk mengecek barang di rumah,” kata Supian.

Di Satui ada sembilan desa terdampak. Di sini ada enam dapur umum mandiri. Dapur dikelola masyarakat.

Ada pun dapur umum dinsos produksi  9.000 bungkus untuk korban banjir di Satui, Sabtu.

Supian menerangkan pihaknya membuka dapur umum sejak Kamis (6/6). Pada hari pertama pihaknya menyediakan 5.000 bungkus nasi, Jumat naik menjadi 7.000 dan Sabtu 9.000 bungkus.

Warga Desa Sinar Bulan juga dirikan dapur umum untuk bantu tetangga yang terdampak banjir.

Pendirian dapur umum dilakukan pada Jumat ketika air mulai memasuki permukiman.

Warga bergotong royong dan berbagi tugas. Ada yang memasak nasi, memasak telur, membungkus nasi dan tugas lainnya agar pekerjaan cepat selesai.

Kepala Desa Sinar Bulan Maryadi mengatakan sehari pihaknya bisa membuat ribuan bungkus nasi untuk tiga kali makan. Untuk bahannya, ada yang menggunakan anggaran desa, ada pula bantuan pemkab dan pihak lain.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved