Cuaca Hari ini Cukup Terik, Banjir di Satui Tanahbumbu Mulai Surut

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Banjir di daerah Kecamatan Satui yang terjadi sejak Selasa (4/6/2024) lalu kini sudah mulai berangsur-angsur surut setelah cuaca cukup terik hari ini, Sabtu (8/6/2024).

Sebelumnya ketinggian air bisa mencapai sekitar tiga meter dan menyebabkan banyak rumah warga yang tergenang hingga nyaris mencapai atap.

Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id sore ini, terlihat dari bekas air di dinding-dinding rumah warga, tampak terjadi penurunan. Terpantau, warga masih ada yang bertahan meski rumahnya terendam air. Sementara sebagian memilih mengungsi.

Kepala BPBD Tanbu, Sulhadi mengatakan, air semakin surut sudah lebih dari 50 cm dibandingkan kondisi kondisi air tadi malam.. Ia mengharapkan tidak terjadi hujan susulan agar debit air sungai normal sehingga tidak kembali menaikkan ketinggian air.

Baca juga: Sekda Tanahbumbu Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kecamatan Karang Bintang

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Ketinggian Air di Pengaron Capai 80 cm, ini Kata BPBD Kabupaten Banjar

Dia menjelaskan banjir di Kecamatan Satui sejak Kamis kemarin diakibatkan intensitas hujan tinggi di Tanah Bumbu dan sekitarnya menyebabkan air sungai meluap karena sungai tidak mampu menampung debit air.

Diketahui, BPBD Tanah Bumbu mengeluarkan data, sebanyak 3319 kepala keluarga atau 10981 jiwa yang terdampak banjir tersebar pada sembilan desa di Kecamatan Satui meliputi Desa Barakat Mufakat, Desa Sinar Bulan, Beruntung Raya, Sungai Danau, Sejahtera Mulia, Sungai Danau Raya, Satu Timur, Makmur Mulia, Satui Barat.

Pemerintah daerah juga telah menetapkan status siaga bencana pada 5-20 Juni 2024 dan menyalurkan bantuan untuk para korban banjir termasuk dari Pemerintah Provinsi Kalsel dan perusahaan di Tanah Bumbu.

* MRI Satui Berenang Bawa Bantuan ke Korban Banjir

Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Satui, Kabupaten Tanahbumbu, berenang bantu  distribusikan bantuan konsumsi untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Satui, Sabtu (8/6/2024) . 

Banjir akibat luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Satui ini mengakibatkan ribuan jiwa terdampak, berdasarkan data terakhir dari Dinas Sosial Kabupaten Tanahbumbu, mencapai 10.000 jiwa terdampak dari 9 desa yang terdampak. 

Dari sini banyak masyarakat yang berlomba-lomba berbuat kebaikan, mulai dari memberikan bantuan sembako sampai menjadi relawan untuk mengevakuasi dan membagikan bantuan untuk warga. 

Anggota MRI Satui secara sukarela bergotong royong bersama warga setempat, membuka dapur umum, dan mendistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. 

Namun karena keterbatasan armada yang dimiliki, anggota relawan ini terpaksa berenang untuk mengantarkan bantuan konsumsi tersebut. 

Ketinggian air yang cukup tinggi, setinggi dada orang dewasa tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengantarkan bantuan tersebut. Dengan sebuah ban karet, yang mereka jadikan sebagai tempat membawa bungkus nasi agar tidak basah, mereka berjalan di dalam tingginya air coklat DAS Satui. 

Hingga saat ini disampaikan oleh anggota MRI Satui Maruan, bahwa saat total ada 850 bungkus nasi yang didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir.