HST MUDA Makmur Unggul Dinamis

Ketua TP PKK HST Sampaikan Pentingnya Pemberian ASI Ekslusif untuk Menekan Angka Stunting

Ketua TP PKK HST, Cheri Bayuni Budjang Aulia Oktafiandi memberikan pembekalan kepada ratusan peserta sahabat asi di Pendopo Bupati HST

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
Kominfo HST
Dinkes HST saat menggelar kegiatan pembekalan Sahabat ASI. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupten Hulu Sungai Tengah (HST), Cheri Bayuni Budjang Aulia Oktafiandi memberikan pembekalan kepada ratusan peserta sahabat asi di Pendopo Bupati HST, Senin (10/6/2024).

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, kehadiran Ketua TP PKK HST ini selain membuka kegiatan, juga sebagai narasumber pembekalan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Cheri menekankan pentingnya pemberian asi ekslusif bagi para ibu-ibu setidaknya minimal enam bulan bahkan bisa sampai dua tahun atau lebih untuk menekan angka stunting.

Cheri mengatakan selama menjabat Ketua TP PKK, begitu banyak isu-isu yang membuat gagal pemberian asi ekslusif dengan berbagai tantangan yang ada. Untuk itu, diharapkan informasi mengenai pemberian asi ekslusif ini harus didapatkan seluruh perempuan yang ada di Kabupaten HST.

Dinkes HST saat menggelar kegiatan pembekalan Sahabat ASI.
Dinkes HST saat menggelar kegiatan pembekalan Sahabat ASI. (Kominfo HST)

“Tentunya ini adalah tugas yang penting dan urgent bagi TP PKK untuk mewujudkan visi kita yaitu keluarga yang sejahtera dan terperdaya,” bebernya.

Cheri mengatakan para kader sahabat asi ini memiliki peran yang sangat penting agar bisa membantu menurunkan angka stunting. Saat ini Kabupaten HST sudah meraih 13 persen berada melebihi target nasional. Ke depan diharapkan dapat menekan lebih dalam lagi.

Dinkes HST saat menggelar kegiatan pembekalan Sahabat ASI.
Dinkes HST saat menggelar kegiatan pembekalan Sahabat ASI. (Kominfo HS)

“Harapannya ada inovasi yang terus kita lakukan, baik dari kabupaten, desa hingga dasa wisma agar bisa menekan angka stunting hingga 0 persen,” harapnya.

Cheri berharap agar semua kadernya dapat memiliki sertifikasi kenselor laktasi, yakni menjadi tenaga profesional keperawatan yang membantu para ibu baru dalam usahanya untuk menyusui sang buah hati. Meskipun prosesnya panjang, pihaknya sudah memulai dengan memberikan pembekalan ini terlebih dahulu.

“Mudah-mudahan mimpi ini akan menjadi nyata, karena proses perjalanannya cukup panjang. Pertama-tama kita mendapatkan pembekalannya terlebih dulu dengan konselor laktasinya,” ujarnya.

Dengan langkah ini, Cheri juga berharap, para kadernya bisa sama-sama membantu untuk mewujudkan visi Bupati HST menjadi kabupaten yang makmur, unggul dan dinamis, salah satunya tentu menjadi sahabat asi ini.

Sementara itu, Dokter hits spesialis anak dari RSHD Barabai yang juga konselor ASI eksklusif, dr Ahmad Fachrurrozi dalam pemaparannya mengupas secara mendalam terkait pentingnya pemberian asi ekslusif ini untuk menekan angka stunting.

Ia juga mengajak berdiskusi dan tanya jawab ratusan peserta terkait pentingnya asi pada 1.000 HPK (hari pertama kehidupan) dan berbagai hal lainnya.

Kegiatan kemudian ditutup dengan berbagai doorprize kepada para peserta. (AOL).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved