Sosok dan Harta Kekayaan Rina Virawati Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel yang Baru Dilantik Jaksa Agung

Sedangkan bagi para pejabat Eselon II lainnya, Jaksa Agung Burhanuddin berpesan agar mereka bergerak cepat di dalam bertugas.

Kemudian mereka juga dipesan untuk mendukung kebijakan para atasannya.

"Melakukan evaluasi kinerja yang terdapat di dalam masing-masing lingkungan kerja atau bidang jabatan. Selanjutnya diidentifikasi kelebihan dan kekurangannya dalam mendukung arah kebijakan pimpinan demi tercapainya tujuan organisasi," katanya.

Profil Rina Virawati

Profil dan sosok Rina Virawati, SH. MH sebelumnya menjabat Kajati Bengkulu.

Saat itu, dia mengantikan Heri Jerman ternyata pernah menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Bengkulu.

Rina sendiri ternyata memiliki jejak karir yang baik, dan sudah kenyang dengan pengalaman sebagai seorang jaksa.

Rina menjadi seorang calon pegawai (capeg) pada tahun 1993, dan lama bertugas di Semarang, Jawa Tengah. Pada tahun 2007, Rina dipindahkan ke Kejari Bekasi.

Rina mendapatkan tugas pertama sebagai seorang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Padang Panjang, Sumatera Barat. Kemudian, di tahun 2011, dia menjabat sebagai Kajari Purworejo, Jawa Tengah.

Pada tahun 2016, Rina mendapatkan bertugas sebagai Asisten Pembinaan Kejati Kalimantan Barat.

Karir Rina berlanjut di tahun 2018, saat dirinya dipromosikan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwokerto, Jawa Tengah.

Dari Purwokerto, Rina sempat menjadi Kabid Penyelenggara pada Diklat Teknis dan Fungsional di Badan Diklat Kejaksaan RI.

Tahun 2020, Rina kembali dimutasi menjadi Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati Jawa Tengah. Kemudian, pada tahun 2021, dia ditugaskan menjadi Koordinator Jamdatun Kejagung.

Tahun 2022, Rina sempat bertugas di Bengkulu sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Bengkulu mendampingi Heri Jerman sebagai Kajati.

Februari 2023, Rina kembali dipromosikan untuk menjadi Wakajati Banten, hingga pada 9 Oktober 2023 ini, Rina dipromosikan sebagai orang nomor satu di Kejati Bengkulu.

Harta Kekayaan

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK, Rina memiliki kekayaan sebanyak Rp 5.581.500.000.