Pengungsi Korban Banjir di Desa Salimuran Kusan Tengah Terpaksa Cari Ikan Untuk Cari Penghasilan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kurang lebih saat ini ada 75 jiwa terpaksa harus meninggalkan rumahnya akibat terendam banjir dan kini menempati pengungsian, di Desa Salimuran, Kecamatan Kusan Tengah, Kamis (13/6/2024).

Meski demikian, ada juga warga yang tidak ingin mengungsi dan tetap bertahan di rumah mereka dengan membuat semacam panggung untuk terhindar dari air.

Disampaikan kepala Desa Salimuran Miswar Habibie, saat ini warganya kurang lebih, sudah seminggu berada di pengungsian. Banyak dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat salah satunya adalah tidak bisa bekerja.

Sebab mayoritas pekerjaan masyarakat di sana adalah petani, dan untuk saat ini lahan pertanian mereka tenggelam semua oleh luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kusan.

Baca juga: PHRI Kota Banjarmasin Soroti Razia Kamar Hotel, Bisa Ganggu Tamu Lainnya

Baca juga: Selidiki Kematian Lansia Gunungraja Tanahlaut, Polisi Amankan Satu Pria

Sehingga bantuan dari pemerintah daerah dan para donatur lah yang saat ini mereka manfaatkan untuk konsumsi mereka.

“Sebagian memang ada juga yang nelayan, namun kebanyakan adalah petani, saat ini karena sawah mereka terendam jadi tidak bisa bekerja,” katanya.

Sebagian masyarakat, sambungnya, ada yang bekerja menangkap ikan, lalu hasilnya dijual, sehingga itu bisa menjadi mata pencaharian sementara.

Kepala Desa Salimuran ini mengatakan, untuk gagal panen masih belum terjadi, sebab lahan pertanian di desanya masih belum masuk masa tanam, dimana saat ini untuk di wilayahnya biasanya di bulan 7.

Untuk warga di pengungsian ini, kesehatan mereka juga diperhatikan dengan mendatangkan tim kesehatan dari puskesmas.

“Kemaren ada bantuan jua untuk pemeriksaan dari Puskesmas Pulau Tanjung,” ungkapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)