Update Haji 2024: Banyak Jemaah Kalsel Kelelahan hingga Sakit Jelang Wukuf di Arafah

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Satu hari menjelang wukuf, banyak jemaah haji asal Kalimantan Selatan dilaporkan mengalami kelelahan hingga sakit batuk dan pilek.

Laporan Petugas Haji Daerah Kloter 11 Embarkasi Banjarmasin, ada beberapa jemaah yang harus diikutkan aafari wukuf, murur, serta badal haji. 

“Ada satu orang untuk safari wukuf, 80 orang mengikuti murur, dan satu orang badal haji,” kata Ketua Kloter 11 Embarkasi Banjarmasin, Saifudin, Sabtu (15/6/2024).

Diketahui, safari wukuf merupakan fasilitas khusus yang disediakan bagi jemaah yang sakit agar tetap bisa melaksanakan wukuf di Arafah dengan baik.

Baca juga: Innalillahi, Satu Jemaah Haji Asal Tabalong Kalsel Wafat di Arafah Arab Saudi

Baca juga: Keberadaan Baby Lily Kala Raffi Ahmad dan Nagita Naik Haji, Terekam Bareng Anak Syahnaz Sadiqah

Murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bus dan langsung menuju tenda di Mina.

Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Sedangkan badal haji, ibadah yang dilaksanakan seseorang atas nama orang lain.  Dari laporan petugas, satu jemaah yang dibadalkan ini memiliki kondisi sesak nafas, dengan kondisi yang mengancam jiwa sehingga perlu perawatan.

Baca juga: Tinjau Katering Jemaah di Mekkah, Timwas Haji Sayangkan Pakai Bahan Import: Bisa Contoh China

“Secara umum banyak jamaah haji yang mengalami penyakit ISPA, kelelahan dan tanda-tanda dehidrasi,” bebernya.

Saifudin menyatakan, kondisi jemaah terus dipantau oleh dokter dan perawat yang ada di kloter. Mereka juga selalu mendapatkan edukasi serta semangat dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dan petugas lainnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)