Kampusiana

Pengabdian di Banjarbaru, Dosen Borneo Lestari Ajak Warga Bikin Penyedap Rasa Alami Jamur Tiram

Pengabdian masyarakat di Kecamatan Cempaka Banjarbaru, tim dosen Universitas Borneo Lestari melatih warga mengolah penyerap rasa dari jamur tiram

|
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
Tribunbali.com
Ilustrasi perkuliahan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jamur tiram dapat diolah menjadi penyedap rasa. Hal ini juga menjadi solusi penyedap rasa alami yang aman tanpa khawatir efek samping bagi kesehatan.

Dijelaskan dosen Universitas Borneo Lestari, Apt Putri Indah Sayakti M Pharm Sci, mengonsumsi kaldu jamur dinilai lebih sehat dibandingkan menggunakan micin

"Jamur tiram memiliki kandungan asam glutamate tetapi rendah sodium dan kalium," jelasnya," Rabu (19/6/2024).

Lanjut Putri, tatacara pengolahan jajur tiram sebagai penyedap rasa ini telah diajarkan kepada Kelompok Tani Cempaka Putih saat Universitas Borneo Lestari mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Cempaka RT30 RW10 Banjarbaru. 

"Kegiatan diselenggarakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan dua tahap, tahap pertama penyuluhan pada  29 Mei 2024," ujar Putri yang juga ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat tentang Manfaat dan Kandungan Jamur Tiram. 

Baca juga: Mengunjungi Sentra Jamur Tiram di Desa Danda Jaya, Serbuk Gergaji Didatangkan dari Kalteng

Baca juga: KalselPedia : Raih Prokim Utama dan Prokim Lestari, Desa Danda Jaya Konsisten  Budidaya Jamur Tiram

Tahap dua, pelatihan pembuatan penyedap rasa berbahan jamur tiram pada 11 Juni 2024  oleh tim dosen Universitas Borneo Lestari  terdiri Putri, Apt Dyera Forestryana MSi, Apt Aprilia Rahmadina MSc dan Novian Adhipurna MKom. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendanaan internal Universitas Borneo Lestari Tahun 2024 melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).  

"Para anggota Kelompok Tani Cempaka Putih sangat antusias mengikuti kegiatan dan aktif bertanya. Mereka belajar membuat penyedap rasa dari hasil budi daya jamur tiram sehingga   bernilai ekonomi. Apalagi proses pembuatan hanya perlu peralatan sederhana," jelas Putri. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved