Berita Banjarmasin

Konvoi Remaja Bawa Sajam Sempat Resahkan Warga Pekapuran Raya Banjarmasin, Penjaga Malam Buka Suara

Ini kesaksian warga kawasan Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur, dekat SMPN 23 Banjarmasin mengenai konvoi remaja bersajam

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Rifki soelaiman
Aan saat menunjukkan lokasi terjadinya keributan oleh sejumlah remaja di depan SMP Negeri 23 Banjarmasin pada Kamis kemarin malam.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Aksi remaja yang konvoi dengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam kembali terjadi. 

Informasi awal beredar dari sosial media, yang mana disebutkan aksi itu terjadi di kawasan Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur, dekat SMPN 23 Banjarmasin pada Kamis malam, 21 Juni 2024. 

Kemudian, video susulan yang beredar menampilkan sejumlah remaja yang sedang mengendarai sepeda motor sambil berboncengan dengan menenteng senjata tajam

Diketahui para remaja itu melintasi kawasan Jalan Lingkar Dalam, mereka melintasi jalanan yang cukup ramai dan di kawasan itu juga sedang berlangsung pasar malam. 

Saat melakukan penelusuran di lokasi yang disebutkan di sosial media, seorang penjaga malam di kawasan SMPN 23 Banjarmasin membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

“Malam tadi sekitar jam 10 malam lewat. Ada ribut-ribut di luar, tepat di sepan sekolah. Saat itu saya sedang berada di dalam sekolah,” ujar Ansyari (46) atau akrab disapa Aan kepada BPost, Jumat (21/6/2024) siang.

Baca juga: Ada Geng Motor Berkeliaran di Banjarmasin, Segera Laporkan ke Polisi, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi

Baca juga: Tukang Parkir Ngamuk Rusak Toko Es Krim di Teluk Tiram Banjarmasin, Juga Gebuki Orang Sekitar

Aan menyebutkan berdasarkan yang ia lihat,  ada tiga unit kendaraan yang dinaiki oleh remaja belasan tahun sambil membawa senjata tajam jenis celurit. 

“Itu saya lihat dari dalam sekolah. Saya tidak berani ke luar untuk menghentikan aksi itu,” kata Aan. 

Masih menurut Aan, sejumlah remaja itu tidak ia kenali. Bahkan menurutnya aksi tersebut baru pertama kali terjadi di kawasan tempat ia jaga malam. 

Usai aksi ribut-ribut selesai dan para remaja itu membubarkan diri, Aan melihat ada pecahan kaca spion dan bercak darah di lokasi tempat ribut itu terjadi. 

“Katanya ada korban. Tapi saya tidak berani memastikannya,” papar Aan. 

Tak lama kemudian lanjutnya, pihak kepolisian sempat berdatangan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait dengan aksi para remaja itu. 

Namun demikian, sampai saat ini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi terkait dengan adanya aksi konvoi yang dilakukan oleh sejumlah remaja. 

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved