Berita Banjarmasin

Belum Temukan Pelanggaran Penjualan Minyak Goreng Subsidi, Polda Kalsel Bakal Kembali Cek Lapangan

Meski pemerintah belum menetapkan kenaikan HET, harga Minyakita pada sejumlah pasar di Kota Banjarmasin mengalami peningkatan.

banjarmasinpost.co.id
STOK KOSONG - Stok Minyakita kemasan dua liter di salah satu pedagang di Banjarmasin tertulis kosong, Senin (1/7/2024). Pemerintah berencana menaikkan HET minyak goreng subsidi dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.700 per liter. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski pemerintah belum menetapkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET), harga Minyakita pada sejumlah pasar di Kota Banjarmasin mengalami peningkatan.

Sejumlah pedagang menyebut kenaikan harga itu mengikuti harga di tingkat pemasok, yakni yang sudah tembus di harga Rp 15.400 per liter.

HET minyak yang harusnya Rp 14 ribu per liter, beberapa waktu belakangan sudah tembus di harga Rp 15.400 per liter. Bahkan ada pedagang yang menjualnya hingga Rp 16.500 per liter.

Lonjakan ini berlangsung sekitar satu pekan yang lalu. Tak lama setelah adanya wacana penyesuaian HET Minyakita diumumkan.

“Sebelum ada penetapan, harga minyak sudah naik duluan. Harga sekarang Rp 185 ribu untuk satu dusnya, sebelumnya sempat di Rp 175 ribu, kemudian naik ke Rp 185 ribu,” ucap Haris, salah agen minyak goreng, di Pasar Baru Banjarmasin, Rabu (3/7/2024) pagi.

Haris mengklaim, kenaikan harga minyak ini imbas dari pemasok minyak yang sudah menaikkan harga. Ia mengaku hanya mengambil sedikit keuntungan dari penjualan minyak bersubsidi tersebut.

Bahkan menurut Haris, kenaikan HET Minyakita saat ini tentu menimbulkan gejolak di pasaran. Banyak warga yang berbondong-bondong membeli minyak. Imbasnya, belakangan Minyakita kemasan dua liter sudah mulai kosong.

“Karena kemarin harganya lebih murah, Rp 172 ribu per dusnya. Harga dari itu (pemasok, red) belum kami naikkan, kemudian diborong orang,” bebernya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Aditya Gofur Siregar menyebut akan memeriksa terlebih dahulu di lapangan terkait harga minyak goreng yang melebihi HET. Sebab, sampai saat ini, ia tak menyebut adanya temuan terkait pelanggaran penjualan minyak subsidi.

Saat ditanyai melalui pesan Whatsapp, Gofur menyebut per hari kemarin, HET minyak goreng di wilayah Kalimantan Selatan masih di kisaran Rp 13.500 hingga Rp 14 ribu.

“Kami sudah ada namanya Satgas Pangan, bekerja sama antara pemerintah daerah dan Polri,” ujar Gofur.

Menurutnya, bisa saja harga yang dijual oleh agen dinaikkan secara pribadi untuk meningkatkan keuntungan. “Nanti kami cek dan kami dalami dulu,” katanya. (sul)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved