BTalk Bicara Apa Saja

PT Cipta Kridatama Bareng BNNP Kalsel Cegah Peredaran Narkoba di Lingkungan Perusahaan

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana SST, Mk dalam Program B-Talk Banjarmasin Bicara Apa Saja, Rabu (3/7)

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soeleman)
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana SST, Mk dalam Program B-Talk Banjarmasin Bicara Apa Saja, Rabu (3/7). 

BANJAMASINPOST.CO.ID- Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)” menjadi tema peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024.

Dari tema ini tersirat pesan bahwa pemberantasan penyalahgunaan narkoba tak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat termasuk dari kalangan pengusaha.

Hal ini ternyata sudah dilakukan PT Cipta Kridatama (CK), yang juga beroperasi di Kalimantan Selatan.

“Saya salut dengan PT Cipta Kridatama. Kami sudah dua kali kerja sama. PT Cipta Kridatama rutin dan berkala melaksanakan pencegahan narkoba di lingkungan perusahaan, dengan mengadakan tes urine. Ada juga Satgas Anti Narkoba,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana SST, Mk dalam Program B-Talk Banjarmasin Bicara Apa Saja, Rabu (3/7).

Baca juga: Warga Banjarmasin Kalsel Ini Temukan Iklan Judi Online Marak di Medsos dan Website

Baca juga: Ancaman Putus Sekolah Pasca PPDB

Program yang dipandu Jurnalis Agus Rumpoki ini juga diikuti Presiden Direktur PT Cipta Kridatama Meidi Wibowo.

Berikut petikan wawancara yang ditayangkan di akun YouTube Banjarmasin Post News Video, Facebook BPost Online, Instagram @banjarmasinpost dan website banjarmasinpost.co.id:

Berkaitan dengan tema HANI 2024, bisa dijelaskan maksudnya?

Wisnu: Sesuai UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terutama pada Pasal 104 dan 105, di situ melibatkan masyarakat. Masyarakat berhak turut serta melakukan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. BNN tidak mungkin bekerja sendiri. Harus ada kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, swasta, LSM, BUMD, BUMN, dan rumah tangga.

Bagaimana dengan dunia usaha yang memiliki banyak tenaga kerja?

Wisnu: Saya salut dengan PT Cipta Kridatama. Kami sudah dua kali kerja sama. PT Cipta Kridatama rutin dan berkala melaksanakan pencegahan narkoba di lingkungan perusahaan, dengan mengadakan tes urine. Ada juga Satgas Anti Narkoba. Luar biasa. PT Cipta Kridatama bisa jadi pilot project bagi perusahaan lain yang punya banyak pekerja.

Langkah apa yang dilakukan PT Cipta Kridatama dalam upaya ikut membersihkan narkoba dari masyarakat?

Meidi: PT Cipta Kridatama merupakan perusahaan besar. Kami adalah anggota grup Tiara Marga Trakindo, yang terkenal dengan Trakindo Utama. Kami juga bagian dari ABM Investama. Kami juga ada beberapa anak perusahaan yang lain. PT Cipta Kridatama sendiri memiliki kurang lebih 7.000 orang.

Secara internal, ini sudah memasuki tahun kedua kerja sama dengan BNNP Kalsel dalam penyuluhan dan sidak antinarkoba. Sidak antinarkoba sudah kami lakukan di semua lokasi kerja. Kami sudah lakukan di Tanahbumbu, kemudian di Tapin. Jumlah sampel sudah lebih dari 400 orang. Kami juga punya alat tes. Jadi setiap area kerja kita cek naza.

Secara eksternal, kami juga punya program kampanye antinarkoba. PT Cipta Kridatama berkomitmen menegakkan aturan. Siapapun yang terlibat narkoba, akan diberikan sanksi tegas sampai dengan pemberhentian sebagai karyawan.

Apa yang melatarbelakangi PT Cipta Kridatama terlibat dalam upaya memberantas narkoba?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved