Longsor Tambang Gorontalo

Suami Hilang, Ini Kronologi Ibu dan Balita Jadi Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Gorontalo

Ini kronologi seorang ibu dan balita sampai jadi korban tewas longsor tambang Emas di Gorontalo

Editor: Edi Nugroho
TribunGorontalo.com/Arianto
Potret tim evakuasi mengevakuasi korban longsor tambang Suwawa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Selasa (9/7/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, GORONTALO- Ini kronologi seorang ibu dan balita sampai jadi korban tewas longsor tambang Emas di Gorontalo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/7/2024) dini hari saat korban tertidur lelap. Keduanya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara suami Fatma, belum diketahui keberadaanya.

Longsor tambang emas ilegal di Desa Pemukiman, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo turut merenggut nyawa seorang ibu dan anak balitanya.

Baca juga: Kabar Gembira, Tunjangan Sertifikasi Guru PPPK Tanahbumbu Akan Dibayar Agustus

Baca juga: Pasrah Nunggu Bantuan, Dua Pekerja Selamat Meski Terjebak 8 Jam di Longsor Tambang Emas Gorontalo

Diketahui, Fatma Afita (40) dan anakanya, Dewa Saputra (4) menjadi korban tewas dalam bencana longsor di tambang emas tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/7/2024) dini hari saat korban tertidur lelap. Keduanya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara suami Fatma, belum diketahui keberadaanya.

Mereka tercatat sebagai warga Desa Duano, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango. Kepala Desa Duano, Ayub Irianto Iran Hadju mengatakan Fatma dan suaminya membuka usaha warung di lokasi tambang.

Sehari-hari, bersama anaknya, mereka menginap di warung tersebut.

"Yang baru ditemukan istri dan anaknya, sedangkan ayahnya belum ditemukan," ungkap Kepala Desa Duano, Ayub Irianto Iran Hadju, Minggu.

Rencananya, jasad Fatma dan anaknya akan dimakamkan di kampung halamannya atau desa sang suami.

"Kemungkinan akan dikebumikan di Desa Duano atau desa suaminya di Dumbaya Bulan," ungkap Ayub.

Sementara itu, pencarian korban yang tertimbun longsor di tambang emas di Kecamatan Suwawa Timur, mengalami kendala akibat hujan deras.

Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, Heriyanto, mengatakan pencarian korban tertimbun sempat dihentikan sementara karena hujan deras. Cuaca buruk di lokasi kejadian membuat proses pencarian menjadi sangat berbahaya bagi tim penyelamat.

"Untuk proses pencarian di lokasi kejadian dihentikan sementara waktu, mengingat saat ini masih terjadi hujan," kata Heriyanto saat ditemui di Posko SAR, Senin (8/7/2024) malam.
Respons Pj Gubernur

Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengaku belum memegang data terkait longsor di tambang emas Suwawa.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved