Korban Kecubung Berjatuhan

Efeknya Begitu Dahsyat, RSJ Sambang Lihum Ungkap Fakta Terbaru Racikan Kecubung

Terungkap fakta baru, ternyata rata-rata pasien mabuk kecubung yang masuk di RSJ Sambang Lihum tidak sepenuhnya hanya mengkonsumsi kecubung

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dok
Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani dalam program B Talk, Kamis (11/7/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID  - Terungkap fakta baru, ternyata rata-rata pasien mabuk kecubung yang masuk di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum tidak sepenuhnya hanya mengkonsumsi kecubung

Ada pil sejenis campuran obat dengan komposisi paracetamol, caffeine, carisoprodol (PCC) atau daftar G yang didapatkan oleh para pasien dari seorang penjual di Banjarmasin.

Pil tersebut  diduga sudah diracik dengan kecubung yang kemudian oleh si peracik kemudian menyebutnya pil kecubung

Hal itu dijelaskan Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani dalam program B Talk, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Jumlah Korban Kecubung Capai 44 Orang, Ini yang Dilakukan RSJ Sambang Lihum

Baca juga: Bikin Was-was, Pasien Mabuk Kecubung di Kalsel Tembus 44, RSJ Sambang Lihum: 7 Pasien Dirawat Jalan

Firdaus menjelaskan, p ada mulanya pihaknya menduga pasien yang masuk karena mengkonsumsi kecubung. Kesimpulan itu, karena dari efeknya sama dengan mengkonsumsi kecubung.

Namun setelah mendapatkan keterangan beberapa pasien yang sudah mulai sadar, itu mereka mengaku menggunakan pil jenis baru. 

"Ada yang mengatakan itu pil zenith yang baru, ada yang mengatakan pil koplo yang baru, Tapi kalau hanya zenith gejalanya tidak sedahsyat ini, " kata Firdaus sapaannya. 

Karena itu, lanjut Firdaus, petugas Kepolisian dan Laboratorium Kesehatan juga lagi mencari pil dimaksud dan akan meneliti kandungan apa. 

Lalu mengapa sampai meninggal dunia, dijelaskan Firdaus yakni karena penanganan kepada pasien itu sudah terlambat. 

Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, Jumat (12/7/2024) memberikan update bahwa pasien diduga karena mabuk kecubung, sudah sebanyak 47 orang

"Sudah 47 orang, dirinci dari Banjarmasin 26 orang, Banjarbaru 3 orang, Kabupaten Banjar 7 orang, HSS 1 orang, Kapuas 3 orang, Batola 6 orang, dan Kotabaru 1 orang, " beber Budi Harmanto. 

Baca juga: Viral Lagi, Youtuber Bobon Santoso Buktikan Bahaya Mabuk Kecubung, Ini Reaksi Warga Dayak Loksado

Adapun kondisi sebagian pasien mabuk kecubung yang dirawat di RSJ sambang lihum masih memprihatinkan. 

Sebagian meracau dan ada juga yang mengamuk-amuk.

"Kalau yang ngamuk-ngamuk, terpaksa kami isolasi," terang Budi.

Berikut tayangan perbincangan bersama Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani saat hadir dalam program B Talk :

(Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved