Berita Banjarbaru

Tim Evaluator UNESCO Sambangi 17 Situs Geopark Meratus di Kalsel, Paman Birin Harapkan Ini

Saat ini dua evaluator utusan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengunjungi kawasan Geopark Meratus

Disporapar HSS untuk BPost
Bukit Langara di Desa LUmpangi, Kecamatan Loksado, salah satu geosite Geopark Meratus yang diminati wisatawan minat khusus. Dua anggoat dari UNESCO akan mengunjungi beberapa lokasi Geopark Meratus 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dua evaluator utusan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengunjungi kawasan Geopark Meratus.

Evaluator yang bernama Tran Tan Van dari Vietnam dan Hiroko Torigoe asal Jepang, ini tiba di Kalimantan Selatan sejak Kamis (11/7/2024).

Keduanya datang didampingi observer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hanang Samodra, Pusat Survey Geologi Bandung Aries Kusworo, Resident Geologist dari UPN “Veteran” Yogyakarta Joko Seosilo, dan Interpreter dari Kemenparekraf Herlina.

Sehari setelahnya, rombongan disambut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Jumat (12/7/2024).

Kunjungan tim evaluator ini merupakan tahapan krusial. Sahbirin Noor meyakini usulan Meratus ke dalam bagian UNESCO diterima. Mengingat, Geopark Meratus memiliki kekayaan alam yang unik dan langka.

“Keindahan alam Kalsel bagai sehelai kain dari surga. Semoga hasilnya bagus dan yakin lulus ke tahap internasional, sesuai yang sering diutarakan South Borneo For The World,” ungkap Sahbirin, di dampingi Ketua Harian BPGM Hanifah Dwi Nirwana.

Baca juga: Bikin Was-was, Pasien Mabuk Kecubung di Kalsel Tembus 44, RSJ Sambang Lihum: 7 Pasien Dirawat Jalan

Baca juga: Gempa Guncang Aceh Jumat 12 Juli 2024, Cek Info BMKG Kekuatan dan Pusat Getaran

Sahbirin mengungkapkan bahwa akan banyak manfaat yang didapatkan dari peningkatan status Geopark Meratus menjadi UNESCO.

Sebab, warisan-warisan geologi, kenaekaragaman hayati dan budaya di kawasan Geopark Meratus dapat terlindungi.

“Maka secara langsung akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap isu lingkungan yang makin terasa dampaknya, seperti perubahan iklim,” tuturnya.

Melalui pengakuan dunia ini, lanjut Sahbirin, dapat meningkatkan kepedulian akan kelestarian warisan untuk generasi mendatang. 

“Perluasan nilai-nilai informasi yang terkandung di dalam Geopark Meratus ini juga dapat menjadi daya tarik geowisata yang secara langsung dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan berdampak pada perekonomian lokal,” ujarnya.

Rombongan tim evaluator akan mengunjungi 17 dari 54 situs Geopark Meratus yang diusulkan dalam dokumen dossier pada Oktober 2023.

Baca juga: Lowongan Kerja Adira Finance Terbaru, Ini Posisi Dibutuhkan Terbuka Bagi Lulusan D3 dan S1

Baca juga: Lowongan Kerja Indofood, Terbuka Bagi Lulusan SMA, D3 dan S1, Cek Posisi Dibutuhkan dan Syaratnya  

Situs-situs yang akan dikunjungi dianggap memiliki nilai warisan geologi nasional, bahkan internasional. Selain itu, juga nilai warisan hayati dan budaya merepresentasikan jiwanya borneo.

Pada tahun ini, akan ada 16 geopark dari 14 negara lainnya yang dievaluasi untuk menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark. Antara lain seperti Geopark Niagara di Canada, Geopark Lang Son di Vietnam, Geopark Mount Kilimanjaro di Tanzania. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved