Korban Kecubung Berjatuhan
Fakta Baru 47 Warga Kalsel Dirawat di RSJ Sambang Lihum, Telan Tablet Misterius dan Ada Mengamuk
Terungkap fakta baru soal puluhan pasien yang diduga mabuk kecubung yang dirawat di RSJ Sambang Lihum, ternyata sebagian telah tablet putih
BANJARMASINPOST.CO.ID,MARTAPURA - Saat Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan merawat puluhan pasien yang diduga mabuk kecubung, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin tengah memeriksa sampel yang dikirim Polda Kalsel.
“Iya sedang diuji lab, bentuk sampelnya tablet,” ungkap Kepala BBPOM di Banjarmasin Drs Leonard Duma Apt, MM, Sabtu (13/7).
Dia memperkirakan hasilnya baru diketahui pada Senin (15/7). “Masih diuji lab. Insya Allah Senin,” ujar Leonard.
Namun Leonard menegaskan tidak akan memublikasikannya ke media massa karena itu kewenangan polisi. “Kami hanya menyampaikan hasil uji ke Polda dan Polresta Banjarmasin selaku pengirim sampel,” sebutnya.
Adapun pasien yang diduga keracunan kecubung di RSJ Sambang Lihum pada Sabtu, sebagian sudah ada yang rawat jalan. “Dari 47 pasien diduga mabuk racikan kecubung, sudah ada sembilan orang yang rawat jalan. Mereka adalah pasien yang awal awal masuk, “ jelas Kasi Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto.
Baca juga: Ingat Jangan Pernah Coba Kecubung, Ini Dampaknya Bagi Tubuh, Hilang Kesadaran hingga Halusinasi
Baca juga: Bikin Was-was, Pasien Mabuk Kecubung di Kalsel Tembus 44, RSJ Sambang Lihum: 7 Pasien Dirawat Jalan
Dalam keterangannya, Jumat (12/7), Budi menyampaikan dari 47 pasien tersebut, dari Banjarmasin 26 orang, Banjarbaru 3 orang, Kabupaten Banjar 7 orang, HSS 1 orang, Kapuas 3 orang, Batola 6 orang dan Kotabaru 1 orang.
Adapun kondisi sebagian pasien masih memprihatinkan. Sebagian meracau. Bahkan ada yang mengamuk. “Kalau yang ngamuk-ngamuk, terpaksa kami isolasi,” terang Budi.
Fenomena ini telah merenggut dua nyawa pasien RSJ Sambang Lihum.
Terungkap fakta baru, rata-rata pasien tersebut tak hanya mabuk kecubung. Mereka mengonsumsi pil yang merupakan racikan kecubung dengan sejumlah obat. Hal itu terungkap dari penjelasan Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum dr Firdaus Yamani dalam podcast B-Talk, Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Kamis (11/7).
“Pada mulanya kami menduga pasien karena kecubung karena dari efeknya seperti menggunakan kecubung. Namun setelah saya tanya atau wawancarai beberapa pasien yang mulai sadar, mereka mengaku menggunakan pil jenis baru. Ada yang mengatakan itu pil zenith yang baru, ada yang mengatakan pil koplo yang baru, Tapi kalau hanya zenith gejala nya tidak sedahsyat ini,” kata Firdaus.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, Jumat, mengungkapkan Ditresnarkoba telah menetapkan M (47) sebagai tersangka mengedarkan obat berwarna putih tanpa merek dan logo yang dikonsumsi korban. Sebanyak 20 ribu butir obat disita darinya. Barang bukti di bawa ke labfor utk di ketahui kandungannya.
Ditnarkoba Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin telah memeriksa korban AR dan S. Mereka mengaku tidak mengonsumsi kecubung melainkan obat putih tanpa merek dan logo 2- 3 butir.
Polresta Banjarmasin juga telah melakukan penangkapan terhadap tiga penjual obat kepada korban yaitu MS, IS dan SY. Obat yang disita sebanyak 609 butir,
Mengenai viralnya video sejumlah warga yang mabuk, Kombes Adam mengatakan tidak semua disebabkan kecubung. Ada video orang mabuk alkohol namun diberi judul mabuk kecubung. (msr/lis)
Sasar Lingkungan Sekolah, Satres Narkoba Polres HST Terus Sosialisasikan Bahaya Kecubung |
![]() |
---|
Ini Upaya DPRD dan Pemprov Kalsel Tangani Fenomena Mabuk Kecubung |
![]() |
---|
Polsek Pelaihari Berangus Kecubung di Desa Galam, Tumbuh Liar di Belakang Rumah Warga |
![]() |
---|
Begini Perilaku Pasien Korban Kecubung di RSJ Sambang Lihum Kalsel, Terpaksa Diikat di Ranjang |
![]() |
---|
Ditemukan di Jalan Batuah Pandawan, Tanaman Kecubung Dimusnahkan Personel Polres HST |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.