Upacara Bendera Selalu Tergenang, Halaman SDN Basirih 10 Banjarmasin Rencananya Diperbaiki 2025

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Miris nasib sekolah pinggiran di Banjarmasin. Siswa di sana harus bersekolah dengan keterbatasan fasilitas.

Semisal Senin (29/7/2024) mereka melaksanakan upacara dengan kondisi halaman sekolah yang terendam air.

Meski demikian tak membuat siswa surut untuk melaksakan upacara.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Qayyim mengatakan pada Selasa (30/7/2024), terkait halaman SDN Basirih 10, rencananya memang akan dilakukan pada 2025 mendatang.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Gunungraja Tala Libatkan Truk dan Pengendara, Korban Tergeletak di Depan Bemper

Baca juga: Viral di Medsos Pengejaran Mobil Diduga Pasangan Selingkuh di Amuntai, Polres HSU Ungkap Fakta

Jika tidak ada perubahan, menurutnya itu akan dianggarkan pada 2025. "Mohon doanya," katanya.

Sementara itu, terkait berapa anggaran untuk membuat halaman di SDN Basirih 10, Qayyim mengaku tidak bisa memprediksi.

Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan terkait kebutuhan untuk halaman di sana.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Basirih 10 Isnawati menyebut, pemandangan bukan hal yang baru. Bahkan, ini sering terjadi.

Ia menjelaskan kondisi halaman di SDN Basirih 10 rendah. Sehingga ketika air pasang maka halaman akan terendam.

Kondisi seperti ini juga membuat rumput menjadi subur.

Ia mengatakan rumput hari ini sebenarnya sudah layu. Pihaknya sudah menyemprot rumput agar mati.

"Air tinggi maka rumput akan subur. Makanya ketika upacara ada rumput dan juga genangan air," ujarnya.

Agar layak seperti sekolah lainnya, ia sempat mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk perbaikan halaman. Bahkan, dari Dinas Pendidikan menjanjikan perbaikan dengan sistem panggung. Bukan uruk.

“Tahun lalu sudah diusulkan. Kami berharap bisa secepatnya diperbaiki agar siswa bisa upacara dan olahraga di halaman," katanya.

Untuk olahraga, bahkan kadang dilakukan di dalam ruangan. Mengingat di luar ruangan sering terendam air.

Saat ini ada 44 siswa yang bersekolah di sana. Total ada 5 siswa baru untuk tahun ajaran baru ini.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)