Wawancara Eksklusif

Dirut Bakti Kemenkominfo : Perintah Presiden Lanjutkan Tol Langit

Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan hampir seluruh wilayah 3T terkoneksi internet

Editor: Hari Widodo
Tribun News
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan hampir seluruh wilayah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar) sudah terkoneksi internet dengan hadirnya 7.200 Base Transfer Station (BTS).

“Sudah sekitar 94 persen sudah selesai, sudah on-air dan sisanya sekitar 373 itu kita upayakan selesai walaupun ada tantangan-tantangan keamanan karena keseluruhan yang belum selesai itu lokasinya ada di Papua,” ucap Fadhilah saat poscast di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/8).

Wanita yang akrab disapa Indah ini berharap keberadaan BTS 4G dapat dinikmati oleh masyarakat sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo dengan program Tol Langit.

Berikut wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Fadhilah Mathar:

Tentu kita ingin mengetahui perkembangan dari pembangunan sekitar 7.200 BTS di wilayah 3T?

Wilayah 3T ini memang wilayah prioritas pembangunan ada sekitar 7.200 sampai 7.300 yang ditargetkan selesai di RPJM kali ini. Sampai sekarang itu sudah sekitar 94 persen sudah selesai, sudah on-air dan sisanya sekitar 373 itu kita upayakan tetap kita selesaikan walaupun ada tantangan-tantangan keamanan karena keseluruhan yang belum selesai itu lokasinya ada di Papua.

Tantangan atau hambatan yang dialami apa?

Menantangnya pertama dari sisi geografi. Bukan hanya di Papua. Kalimantan Utara juga. Lalu yang khusus terutama di Papua itu terkait dengan masalah keamanan. Jadi beberapa kasus memang ada ancaman terhadap keselamatan dari para pekerja mitra kami.

Apakah ada target harus selesai sebelum Pak Jokowi mengakhiri tugasnya?

Kalau terburu-buru, mungkin tidak terburu-buru tapi memang kita mengharapkan kecepatan layanan ini bisa segera dinikmati oleh masyarakat dan Pak Jokowi sudah memulai itu dengan program Tol Langit waktu itu.

Salah satu kombinasi teknologinya adalah BTS dari tahun 2015 sampai sekarang itu kita sudah hampir menyelesaikan desa-desa berpenghuni untuk penyediaan seluler 4G. Targetnya 373 yang tersisa, kami harapkan bisa diselesaikan juga di tahun ini.

Pekerjaan ini tentu bekerja sama dengan banyak pihak ya kan, terutama pemerintah daerah dan TNI-Polri bisa Ibu ceritakan bagaimana kolaborasi di mana BTS-BTS itu dibangun?

Dari pemerintah daerah itu sangat luar biasa karena salah satu hal yang dilakukan oleh bakti adalah BTS ini kami tidak menyiapkan lahan. Jadi lahan itu disiapkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo, kita punya kerjasama yang sangat erat mereka yang melakukan pengusulan wilayah-wilayah yang perlu dibangun seluler.

Mereka juga menyiapkan lahan pada kasus-kasus yang terkait dengan keamanan misalnya di Papua, ada pendampingan dari TNI dan Polri kepada kami dan itu sangat memudahkan kami untuk melakukan dan melanjutkan mobilitas dari penyelesaian pekerjaan BTS 4G itu.

Bu, apakah pembangunan tower challange juga karena ini wilayah-wilayah yang jauh?

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved