Mitos Laga Ketiga Hantui Ambisi Persebaya Akhiri Catatan Buruk Tiap Bersua Barito Putera

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - PS Barito Putera bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dengan kepercayaan diri tinggi untuk melakoni partai pekan ketiga Liga 1 Indonesia 2024-2025, pada Jumat (23/8/2024) malam mulai pukul 20.00 Wita. Laskar Antasari optimistis bisa membungkus poin meski bermain di hadapan Bonek dan Bonita, suporter Persebaya Surabaya yang terkenal militan.

Ada tiga hal yang membuat Rizky Pora dkk berpeluang besar mencuri angka dari Bajul Ijo. Pertama hasil uji coba pada Sabtu (20/7/2024) lalu di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Kala itu, Barito Putera mengunduli Persebaya dengan skor 3-0. Gol dicetak Lucas Gama menit ke-28, Eksel Runtukahu menit ke-56 dan Rizky Pora menit ke-80.

Atas kekalahan itu, pelatih Persebaya, Paul Munster menyatakan skuatnya sudah tampil bagus. Namun para pemain gagal memaksimalkan beberapa peluang emas. Sebaliknya, tuan rumah bermain efektif,  taktis dan sukses memanfaatkan bola-bola mati. Juru taktik asal Irlandia Utara itu yakin bisa lakukan revans pada laga sesungguhnya di Liga 1.

Modal kedua Tim Seribu Sungai untuk berjaya di markas Persebaya Surabaya adalah hasil dua pertemuan musim lalu. Green Force yang saat itu dilatih Aji Santoso tak mampu memetik kemenangan atas Barito Putera. Pada leg 1, mereka nyaris saja dipermalukan tim tamu yang unggul lebih dulu melalui bola placing dari Murilo Mendes pada menit ke-28. Untung saja Bruno Moreira membikin gol balasan pada menit ke-43, lewat proses yang tak kalah cantik.

Apakah pada Jumat malam besok Barito Putera bakal bisa membawa pulang poin penuh atau tiga angka? Kenapa tidak! Hal itu pernah terjadi pada Liga 1 2018. Pada partai pekan ketiga itu, Minggu sore (8/4/2018), Persebaya unggul lebih dulu melalui Abu Rizal Maulana menit ke-16. Diawali umpan satu dua dengan Nelson Alom, diakhiri tendangan first time. Kiper Barito Puteta, Adhitya Harlan, gagal menghalau bola.  

Setelah itu, Persebaya yang diperkuat sejumlah pemain top;  Striker David da Silva dibantu Osvaldo Haay dan Ferdinando Pahabol berada di barisan serang, makin garang. Asyik menyerang, ada celah di lini belakang mereka.

Playmaker Barito Putera, Douglas Packer samakan kedudukan lewat gol sundulan pada menit ke-26. Skor 1-1 menutup laga 45 menit pertama. Di babak kedua, kedua tim silih berganti lancarkan serangan demi mencari gol keunggulan.

Menit ke-70, sekitar 25 ribu pendukung Persebaya terdiam setelah Paolo Sitanggang  menceploskan bola ke gawang yang melompong ditinggal kiper Miswar Saputra akibat salah mengantisipasi umpan silang menyusur tanah dari Gavin Kwan memanfaatkan serangan balik.

Meski kemudian pelatih Alfredo Vera memasukkan Irfan Jaya menggantikan David da Silva untuk menambah daya gedor dengan menempatkan Riky Kayame di garis terdepan, gol penyama skor tak kunjung datang. 

Bencana Persebaya datang 10 menit menjelang bubaran. Mereka bermain 10 orang, karena bek Rahmat Irianto harus ditandu keluar lapangan akibat cedera. Di sisi lain Persebaya telah melakukan tiga pergantian pemain. 

Seusai pertandingan, Bonekmania lantang bernyanyi "Maine koyok taek" sampai menggema di seluruh tribun stadion. Tidak hanya itu, suporter juga melempar botol ke arah manajer Persebaya, Chairul Basalamah. 

Kini, delapan tahun berselang, dengan komposisi pemain dan arsitek tim yang berbeda, dari Jackson F Tiago ke Rahmad Darmawan, bukan hal mustahil Barito Putera mengulangi pencapaian yang sama atau bahkan melebihi. Mumpung para penggawa sedang onfire setelah Jumat (16/8/2024) lalu memutus rekor buruk atas Madura United. 

Dan di sisi lain, pemain Persebaya belum tune in. Mereka sekali menang 1-0 d atas PSS Sleman lewat gol penalti Bruno Moreira dan kemudian bermain imbang tanpa gol lawan tim pendatang baru Liga 1 2024-2025, Malut United. Dan ingat, ini laga ketiga Persebaya, seperti halnya delapan tahun lalu. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra/antara)