Nasional

Link Live Streaming Demonstrasi di DPR RI Tolak Revisi UU Pilkada via Kompas TV, TV One dan Metro TV

perkembangan aksi demontrasi di DPR RI menolak Revisi UU Pilkada bisa dipantau melalui Live Streaming Kompas TV, TV One dan Metro TV di sini linknya

|
Editor: Rahmadhani
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Live Streaming Kompas TV aksi demontrasi di Gedung DPR RI menolak Revisi UU Pilkada hari ni, Kamis (22/8/2024). Selain itu aksi hari ini bisa dipantau melalui Live Streaming TV One maupun Metro TV yang bisa diakses di sini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi demontrasi direncanakan akan digelar di Gedung MPR/DPR hari ini, Kamis (22/8/2024) terkuat dengan penolakan revisi UU Pilkada.

Untuk mengetahui perkembangan aksi demontrasi di Gedung DPR RI tersebut, bisa dipantau melalui Live Streaming Kompas TV, TV One maupun Metro TV yang menyiarkan langsung baik melalui televisi maupun kanal YouTube.

Link Live Streaming Kompas TV, TV One dan Metro TV untuk memantau aksi demontrasi di gedung DPR RI bisa diakses di berita ini.

Baca juga: Akhirnya Ditunda, ini Kata Sufmi Dasco soal Jadwal Baru Pengesahan Revisi UU Pilkada oleh DPR RI

Baca juga: Hari Ini, Mahasiswa di Kalsel Gelar Aksi Jalanan Buntut DPR Kangkangi Putusan MK

Diketahui, dikutip dari Tribunnews, Slsebanyak 3.286 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Gedung MPR/DPR hingga kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Personel gabungan ini dikerahkan seiring dengan aksi demo penolakan Revisi UU Pilkada yang dicanangkan DPR RI.

Said Iqbal menyebut, Partai Buruh akan melakukan demo besar-besaran selama dua hari, yakni pada Kamis (22/8/2024) dan Jumat (23/8/2024).

Untuk hari Kamis, demo bakal dilakukan di kawasan Gedung DPR RI. Sementara pada Jumat, demo direncanakan berlangsung di Kantor KPU RI.

Ada dua tuntutan aksi yang bakal dibawa turun ke jalan oleh Partai Buruh:

”Mendesak DPR RI untuk tidak melawan dan mengubah Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024,” sebagaimana isi lampiran instruksi Partai Buruh Nomor 158/ORG/EXCO-P/IX/2024 yang diterima Tribunnews, Rabu (21/8/2024).

Sedangkan, tuntutan kedua adalah mendesak KPU paling lambat tanggal 23 Agustus mendatang sudah mengeluarkan Peraturan KPU sesuai Putusan MK Nomor 60.

Said mengeklaim, akan ada 2.000 orang yang menggeruduk Gedung DPR RI.

Di antara 2.000 demonstran, akan ada 11 Inisiator Partai Buruh serta seluruh pengurus Executive Committee (Exco) Partai Buruh dan anggota.

* BEM SI Siap Turun ke Jalan

Selain Partai Buruh, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi turun ke jalan untuk menuntut DPR tidak menganulir putusan MK terkait Pilkada.

Hal itu disampaikan Koordinator Isu Reformasi Hukum dan HAM BEM SI, Fawwaz Ihza.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved