Pare Khas Tanahbumbu

UMKM Kalsel: Warga Batulicin Irigasi Manfaatkan Pare Jadi Kripik Sampai Jadi Oleh-Oleh Tanahbumbu

Pare identik dengan rasa pahit. Tapi tak sedikit yang menggemari sayuran satu ini, terutama warga Tanahbumbu Kalsel.

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)
Pembuatan keripik pare di Tanahbumbu Kalsel. 

BANJARMASINPOST,CO.ID, BATULICIN – Pare identik dengan rasa pahit. Tapi tak sedikit yang menggemari sayuran satu ini. 

Di tangan salah satu warga Tanahbumbu, pare mampu diolah menjadi keripik gurih nan renyah. Bahkan, penjualan produk penjualan produk tersebut sudah merambah luar daerah.

Tak heran bila keripik pare menjadi salah satu produk unggulan di Desa Batulicin Irigasi, Kecamatan Karang Bintang,

Produksi keripik pare ini diolah oleh  UMKM Dhe'is Jaya, Desa Batulicin Irigasi.  Asih Fuji Astuti  selaku owner menceritakan produksi keripik pare ini dimulai sejak tahun 2020.

Baca juga: Curi Gawai Saat Korban Sedang Tidur, Warga Desa Pulantan Diamankan Personel Polsek Aluh-aluh

Baca juga: Wisata Kalsel: Buka Setiap Sabtu dan Minggu, Bisa Berbelanja di Pasar Terapung Siring Tendean

Di kampungnya kala itu, mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah bekerja sebagai seorang petani, berbagai macam tumbuhan mereka tanaman, salah satunya tanaman pare ini. 

Namun ketika itu ada warga yang panen pare, dengan harga jual yang   rendah di pasaran, sehingga  dijual pun tidak menutupi operasional.

Maka muncullah niat, bagaimana agar petani pare ini bisa terbantu,  lalu timbullah ide untuk  memanfaatkan hasil panen pare yang melimpah itu agar tidak terbuang sia sia. 

“Pertama kita bikin sedikit-sedikit keripik parenya  eh ternyata enak, rasa parenya gak pait, gitu,”  ungkapnya.

Setelah mengetahui rasanya enak, dia pun mencoba memasarkannya dengan cara online, dengan posting di status di media sosialnya. Ternyata keripik pare ini cukup banyak peminatnya.

Selama ini kata Asih, untuk pemasaran menggunakan dua metode, yakni offline dan online. Untuk offline mereka menitipkan  ke toko-toko di  sekitaran Kecamatan Karang Bintang.

Sementara untuk onlen, selain dari teman onlinenya, ketika mendekati lebaran langganannya dari Banjarmasin hingga yang dari Kalimantan Timur, mengorder keripik pare buatannya.

ehingga usaha olahan keripik pare ini, sudah berjalan selama kurang lebih empat tahun.

“Untuk harga keripik pare ini, dibandrol dengan harga 10 per pcs, sementara untuk satu kilonya seharga 100 ribu,” ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved