Pare Khas Tanahbumbu

UMKM Kalsel - Dari Keripik Pare, Warga Tanahbumbu Ini Hasilkan Jutaan Rupiah 

Asih Fuji Astuti, warga Desa Batulicin Irigasi,  Kecamatan  Karang Bintang menjadikan pare sebagai keripik yang gurih dan menggoda selera

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
Produk kripik pare UMKM Dhe'is Jaya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Mungkin banyak yang tidak tahu, jika buah pare  yang memiliki nama latin Momordica charantia L pare memiliki manfaat bagi kesehatan dan kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin C, kalsium, kalium, seng, zat besi, tembaga dan fosfor.

 Memang berasa pahit, namun ada alternatif lain menikmati pare, yaitu dengan membuatnya menjadi keripik, camilan keluarga yang kaya gizi.

Asih Fuji Astuti, warga Desa Batulicin Irigasi,  Kecamatan  Karang Bintang, Kabupaten  ini, menjadikan pare sebagai keripik yang gurih dan menggoda selera. Pun, perempuan tersebut kini telah reseller di sejumlah daerah.

Owner UMKM Dhe'is Jaya itu mengungkapkan, untuk menciptakan rasa enak ketika membuat keripik pare  ada standarisasi khusus  dari bahan pare yang akan dipakai.

Baca juga: UMKM Kalsel: Warga Batulicin Irigasi Manfaatkan Pare Jadi Kripik Sampai Jadi Oleh-Oleh Tanahbumbu

Baca juga: UMKM Kalsel: Dibuat Turun-temurun Puluhan Tahun, Lamang Khas Desa Hapalah Banua Lawas Tabalong

Pertama, memilih pare yang tidak tua, dan tidak terlalu muda. Sebab di nilainya, di usia pare yang  sedang ini, untuk rasanya tidak terlalu pahit.

“Jadi yang besarnya sedang juga, kalau terlalu kecil, terlalu muda tua, parenya pait, dan juga agar   pada saat digoreng hasilnya juga bagus,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, tidak ada teknik atau cara  khusus  untuk menghilangkan pahit pada pare yang diolah, seperti dengan cara direndam dengan air garam atau kapur. 

Ia mengungkapkan, cukup dengan mencuci bersih pare yang ingin di olah, lalu ditiriskan hingga benar benar kering dari air.

“Iya tinggal di keringkan, sekitar lima belas menit sudah cukup, barulah dimulai penggorengan,” ucapnya.

Baca juga: UMKM Kalsel - Olah Jamur Tiram Jadi Keripik, Keuntungan Petani di Banjarmasin Ini Berlipat

Untuk harga keripik pare ini, dibandrol dengan harga 10 per pcs, sementara untuk satu kilonya seharga 100 ribu. 

Kini, dalam penjualannya, dia telah memiliki reseller di beberapa daerah, serta juga memiliki langganan tetap jika mendekati lebaran dari Banjarmasin hingga  Kalimantan Timur, mengorder keripik pare buatannya.

Biasanya, kalau lebaran, dia mendapatkan orderan produksi dengan kisaran kurang lebih 60-70 kg keripik pare. Dengan keuntungan jutaan rupiah. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved