Pembuang Bayi di Simpang Matah Masih Misteri, Tak Ada Tanda Bekas Melahirkan di Lokasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Bayi perempuan bernasib malang yang ditemukan di semak di tepi jalan dekat simpang empat Matah, di Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari, hingga sekarang masih menyisakan misteri siapa yang membuangnya ke tempat sepi tersebut.

Aparat kepolisian di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga Jumat (13/9/2024) masih menghimpun informasi di lapangan guna melacak orangtua bayi berkulit putih bersih itu.

"Mengenai orangtua bayi tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan," ucap Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Pelaihari Iptu Benny Wishnu Wardhany.

Sementara itu si bayi pascaditemukan pada Rabu malam kemarin dibawa ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari. Sebelumnya, sesaat setelah ditemukan oleh dua orang yang menemukan, dibawa ke bidan di Kompleks Gagas Permai, Pelaihari, untuk penanganan awal.

Bayi imut tersebut ditengarai dibuang oleh orangtuanya. Diperkirakan sengaja ditinggalkan di tepi jalan umum agar mudah ditemukan orang lain.

Hasil pengecekan TKP (tempat kejadian perkara), jelas Benny, kemungkinan orangtua bayi tersebut melahirkan si bayi di tempat lain atau bukan di TKP. 

Hal itu karena di lokasi penemuan bayi tersebut tidak ditemukan tanda-tanda bekas melahirkan.

Seperti telah diwartakan, bayi tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh dua orang yang kemogokan mobil saat melintasi jalan dekat simpang Matah (PT SUN) di Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari.

Suara tangisan bayi mengejutkan dua orang itu, Jurianto dan Mastolik, ketika sedang memperbaiki mobilnya yang mogok di tempat sepi tersebut. (roy)