Berita Tabalong

Sejumlah Pekerja Area Dapur Lapas Tanjung Tabalong Diajari Tangani Kebakaran

Simulasi kedaruratan kebakaran bagi para pekerja dapur dilakukan Lapas Kelas IIB Tanjung dengan menggandeng BPBD Kabupaten Tabalong, Kamis (19/9/2024)

Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
Humas Lapas Tanjung-
Pekerja area dapur Lapas Tanjung Tabalong diajari tangani kebakaran 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Simulasi kedaruratan kebakaran bagi para pekerja dapur dilakukan Lapas Kelas IIB Tanjung dengan menggandeng BPBD Kabupaten Tabalong, Kamis (19/9/2024).

Berlangsung di lapangan dan di area dapur Lapas Tanjung, peserta yang diikutkan, petugas, petugas dapur Lapas Tanjung serta narapidana yang bekerja di bagian dapur.

Kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi dan pelatihan praktik tentang cara menangani kebakaran, terutama di area dapur yang memiliki risiko tinggi terjadinya  kebakaran.
 
Untuk itu peserta selain diberikan pemahaman teoritis dan juga langsung praktik mengenai potensi bahaya kebakaran di dapur, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta langkah-langkah evakuasi. 

Baca juga: Laporan Uang Dinilai Mencurigakan, Dua Mantan Kades di Tanahumbu Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: Kelebihan Empat Kotak Suara untuk Pilkada Kotabaru 2023, Ini Penjelasan dari  KPU 

Kalapas Tanjung, Hakim Sanjaya, mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan di dalam lingkungan Lapas. 

“Dapur adalah salah satu area yang paling rentan terhadap kebakaran. Sehingga melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi ini, kami berharap para petugas dan warga binaan dapat lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga,"  katanya.

Sementara itu Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, menyebut,.pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap peralatan dapur dan sistem pemadam kebakaran. 

Pasalnya, penyebab terjadinya kebakaran itu salah satunya selang atau regulator gas yang bocor dan minyak di wajan yang panas sehingga menimbulkan api. 

"Cara menanggulanginya, jangan panik, pastikan regulator dicabut terlebih dahulu dan apabila api muncul dari wajan harus ditutup dengan handuk basah," jelasnya.

Sedangkan untuk penggunaan APAR, maka harus dipastikan jarak dengan api dan arah semprotan ke atas wajan.

"Jangan menyemprotkan ke wajannya karena wajan akan terlempar dan menimbulkan akibat-akibat yang lain”, katanya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved