CIMB Niaga

CIMB Niaga Raih Kinerja Positif pada Semester I 2024, Begini Penjelasan Evita Barliana

semester pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester pertama 2024

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin
CIMB Niaga Media Gathering, diikuti para Jurnalis di Banjarmasin Kalsel, Selasa (24/9/2024) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Beragam inisiatif dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga termasuk di Banjarmasin, baik melalui kantor cabang maupun kanal digital, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara nasional. 

Head of Region Jakarta A dan Kalimantan CIMB Niaga Evita Barliana menjelaskan, pada semester pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester pertama 2024 (1H24), naik sebesar 5,8 persen year-on-year (Y-o-Y).

Ia merinci, kinerja positif yang diraih CIMB Niaga pada semester pertama tahun ini didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik.

CIMB terus menjaga kualitas aset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1 persen, di bawah rata-rata industri.

"Kami optimis bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan,” ujar Evita, pada CIMB Niaga Media Gathering, Selasa (24/9/2024).

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp249,8 triliun (+6,0 persen Y-o-Y), dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4 persen Y-o-Y menjadi Rp162,9 triliun.

 Hal ini merupakan hasil upaya Bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 65,2 persen.

Jumlah kredit/pembiayaan naik 5,9 persen Y-o-Y menjadi Rp217,1 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 10,0 persen Y-o-Y, dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 5,8 persen Y-o-Y.

"Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1 persen Y-o-Y,"bebernya.

Menurut Evita, di perbankan Syariah, CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun (+11,6 persen Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp48,1 triliun (+8,1 persen Y-o-Y) per 30 Juni 2024. 

"Pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel,"imbuhnya. 

Dikatakannya, CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

Adapun sebagai bagian dari corporate citizenship, CIMB Niaga juga memiliki perhatian besar kepada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karenanya, Perseroan bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) mendukung upaya  Pemerintah dalam mencegah dan mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved