Pengecoran Siring Palampitan Hulu Mulai Dilakukan, Begini Penampakannya

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Saat melintasi jembatan Paliwara Pusat Kota Amuntai Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), akan menyaksikan proses pembangunan siring yang berada di Desa Palampitan.

Pembangunan siring dengan menggunakan APBD 2024 sekitar RP 4,5 miliar ini sudah memasuki tahapan pengecoran. Sebelumnya, pemasangan tiang pancang terlihat dengan adanya kapal yang melakukan pemasangan tiang pancang.

Pembangunan siring selain untuk penataan kota Amuntai juga untuk menahan air agar saat puncak musim hujan tidak meluap. 

Lokasi tersebut  menjadi langganan terdampak musibah banjir, penyebab banjir salah satunya adalah adanya luapan sungai yang masuk ke daerah pemukiman. 

Kepala Dinas PUPR HSU, Amos Silitonga sebelumnya mengatakan, pembangunan siring selain untuk penataan kota Amuntai juga berfungsi menutup sumber banjir.

Air yang meluap dari sungai negara tersebut biasanya mengalir ke Desa Palampitan Hulu dan Palampitan Hilir, efek luapan juga dirasakan hingga ke Kelurahan Sungai Malang dan sekitarnya. 

“Dengan dibangunnya siring di lokasi tersebut, diharapkan dapat menutup luapan air sungai saat musim penghujan,” katanya. 

Siring juga telah dibangun di kelurahan Paliwara, saat ini siring tersebut sudah menghindari adanya longsor dan tampak indah terlebih saat malam hari dimana adanya lampu hias yang menerangi. 

Terpisah, Indah, seorang warga Palampitan Hilir mengatakan, dengan adanya siring, air tidak lagi menyeberangi jalan A Yani yang membuat banyak pemukiman terendam banjir. 

“Adanya peninggian jalan A Yani juga cukup membantu untuk mencegah luapan air menyeberang, semoga tahun depan saat musim penghujan di daerah kami tidak lagi terjadi banjir,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)