Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Temuan Tengkorak di Kapuas Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang, Orangtua Langsung Bergerak

Sejak dinyatakan hilang pada 5 Mei 2024 lalu, hingga kini belum diketahui nasib mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Aditya Dharma Santoso

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
FOTO STIMEWA
INILAH rumah orangtua Aditya di Dusun Imban. Kedua orangtuanya saat ini kembali bertolak ke Palangkaraya menyusul temuan tengkorak diduga mahasiswa ULM itu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak dinyatakan hilang pada 5 Mei 2024 lalu, hingga kini belum diketahui nasib mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Aditya Dharma Santoso (21).

Warga Dusun Imban, Desa Bentokdarat, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut hilang saat melakukan geotagging di wilayah Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas.

Saat itu ia bersama 14 rekan lainnnya sesmaa mahasiswa ULM. Mereka melakukan geotangging di Petak 6.

Pada Sabtu kemarin beredar informasi penemuan tengkorak saat masyarakat melakukan perintisan jalan di wilayah Hutan Penghijauan PT Asmin, Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai.

Baca juga: Ada Formasi Kosong di Seleksi CPNS 2024, BKD Banjar Minta Arahan ke BKN

Baca juga: Pilih Lokasi di Bali, Pelamar asal Kalsel Ini Belum Dapat Jadwal Seleksi CPNS di Kementerian Agama

Dikabarkan, tengkorak itu masih diselimuti baju warga merah dan celana jins tersebut mirip pakaian yang dikenakan Aditya saat hilang. Hal ini diperkuat dengan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar lokasi, mirip dengan barang yang dibawa mahasiswa yang hilang itu.

SEI AHAS, lokasi hilangnya mahasiswa ULM, Mei 2024 lalu.
SEI AHAS, lokasi hilangnya mahasiswa ULM, Mei 2024 lalu. (tangkapan layar Google maps)

Terkait kabar itu, Kades Bentokdarat H Mukhlas ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya juga telah mendengar informasi itu. Termasuk pihak orangtua Aditya yaitu Fajar Santoso dan Indrawati.

Pada Sabtu kemarin, kata Mukhlas, dari ULM juga telah datang menemui orangtua Aditya untuk mengabarkan temuan tengkorak di pedalaman Kapuas tersebut.

Pihak ULM juga telah memperlihatkan foto tengkorak serta barang-barang yang ditemukan di sekitat lokasi penemuan tengkorak tersebut. 

"Keluarga (kemarin) sudah ke sana dijemput rombongan kampus (ULM) menuju RS di Palangkaraya," sebut Mukhlas, Minggu (13/10/2024).

Sebagai informasi, kedua orangtua mahasiswa tersebut Mei lalu juga turut turut melakukan ikhtiar mencari sang anak. Bahkan warga RT 07 RW 4 (Dusun Imban) tersebut bertahan di lokasi hingga selama beberapa hari.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved