Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Kerangka Manusia Diduga Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM di Kapuas Diaotopsi, Dekan Tunggu Kepastian

Kerangka manusia di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, diduga kuat merupakan jasad Aditya Dharma Santoso (20)

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Basarnas Palangkaraya untuk Tribukalteng.com/Dok
ILUSTRASI - Pencarian mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM hilang di Hutan Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU ‐ Penemuan kerangka manusia di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, diduga kuat merupakan jasad Aditya Dharma Santoso (20).

Mahasiswa Fakultas Kehutanan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu sebelumnya dinyatakan hilang, saat melakukan kegiatan geo tagging di desa tersebut.

Saat dikonfirmasi Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof Kissinger, menyebut pihaknya telah mengetahui informasi penemuan kerangka tersebut.

"Kami kemarin sore dapat informasi. Setelah itu kami kordinasi internal untuk langkah selanjutnya," katanya, Minggu (13/10/2024).

Baca juga: Dikenal Suka Bergaul, Ini Sosok Aditya Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang Hilang di Hutan Kapuas

Baca juga: Temuan Tengkorak di Kapuas Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang, Orangtua Langsung Bergerak

Lebih lanjut Kissinger mengungkapkan pasca ditemukan, jasad tersebut ditangani pihak kepolisian untuk dilakukan autopsi.

"Kami menunggu informasi selanjutnya dari pihak berwenang, tentang kepastian jasad tersebut," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya pencarian terhadap Aditya Dharma Santoso (20), seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) resmi dihentikan oleh Basarnas beserta tim gabungan lainya.

Meski demikian, pencarian masih tetap dilakukan oleh pihak Fakultas Kehutanan ULM, termasuk Anggota Mapala Sylva dan para alumni.

"Upaya pencarian yang kami lakukan juga masih turut dibantu oleh warga sekitar dan pihak perusahaan," kata Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof Kissinger, Senin (13/5/2024).

Dilansir dari Tribunkalteng.com, Kordinator Lapangan Basarnas Palangkaraya, Antonius Tri Antoro mengatakan, bahwa hingga hari kesepuluh pencarian sudah dihentikan, dan akan dilakukan pemantauan. 

"Namun bila ada tanda-tanda tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencarian kembali," ujarnya.

Antonius Tri Antoro juga mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi, dalam proses pencarian.

Diantaranya akses menuju lokasi, mobilisasi personel, jalan menuju lokasi yang hanya bisa dilakukan menggunakan perahu bermesin. 

Baca juga: Mapala Sylva ULM Juga Terus Monitor Informasi Temuan Tengkorak Yang Diduga Jasad Aditya

Kemudian visibilitas yang terbatas, karena terhalang vegetasi dengan tinggi rata-rata mencapai dua meter.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aditya dikabarkan hilang di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, pada Kamis (2/5/2024) sore.

Mahasiswa angkatan 2021 itu dinyatakan menghilang, ketika sedang melakukan geotagging.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved