Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Tunggu Hasil, Kerangka Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang di Hutan Kapuas Kalteng Sudah Dites DNA

Beredar video penemuan tengkorak dan tulang belulang yang mengenakan pakaian mirip mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
tangkapan layar Google maps
SEI AHAS, lokasi hilangnya mahasiswa ULM, Mei 2024 lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KAPUAS - Beredar video penemuan tengkorak dan tulang belulang yang mengenakan pakaian mirip mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan, yang hilang di Kapuas beberapa bulan lalu.

Mahasiswa itu bernama Aditya Dharma Santoso (21) warga Jalan Gunung Batu, RT 08, RW 04, Desa Bentok, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanahlaur, Kalimantan Selatan. Aditya dikabarkan hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatang Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis 2 Mei 2024.

Aditya di lokasi tersebut melakukan geotagging atau pemetaan untuk penambahan informasi geografis. Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas bersama 15 mahasiswa ULM lainnya. Ia kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam.

Hingga sore rekan-rekan Aditya sudah berkumpul di titik yang sudah ditentukan sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, Aditya tak kunjung tiba.

Baca juga: Minim Pemain, POBSI Kalsel Gelar Rakerjaprov 2024 Untuk Gaet Bibit Baru Biliar

Baca juga: Temuan Tengkorak di Kapuas Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang, Orangtua Langsung Bergerak

INILAH rumah orangtua Aditya di Dusun Imban. Kedua orangtuanya saat ini kembali bertolak ke Palangkaraya menyusul temuan tengkorak diduga mahasiswa ULM itu.
INILAH rumah orangtua Aditya di Dusun Imban. Kedua orangtuanya saat ini kembali bertolak ke Palangkaraya menyusul temuan tengkorak diduga mahasiswa ULM itu. (FOTO STIMEWA)

Pencarian pun dilakukan beberapa hari, baik oleh mahasiswa, warga, Basarnas dan BPBD setempat. Pencarian dihentikan pada hari ke-10 tak membuahkan hasil.

Kini, setelah lebih kurang 5 bulan pencarian Aditya dihentikan, jasadnya ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi yang menyisakan tulang belulang.

Di video yang beredar di grup whatsapp itu tampak seorang pria yang mengaku dari Kecamatan Pelaihari, Tanahlaut.

Sata dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Palangkaraya, Adliandy Salman mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu informasi dari Polsek Mantangai. “Informasinya sudah dievakuasi,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Kehutanan ULM Prof Kissinger juga tengah menunggu kabar selanjutnya. “Kami juga dapat info awal. Namun itu akan pasti setelah ada tes DNA. Sehingga kami masih menunggu informasi lanjutan soal positif tidaknya jasad tersebut, “ katanya, Sabtu (12/10).

Rektorat ULM juga monitor kabar ini. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Rusmin Nuryadin, Sabtu, mengatakan ULM, pihak keluarga dan perusahaan yang melakukan pemetaan bersama-sama melaksanakan proses tindak lanjut. “Kawan-kawan dari Fakultas Kehutanan sudah mendatangi orangtuanya di Pelaihari. Kemudian bersama pihak perusahaan, orangtua dan dua saudaranya sudah ke Palangkaraya untuk tes DNA, “ kata Rusmin.

Selanjutnya rektorat menunggu hasil DNA kerangka apakah itu Aditya atau bukan . “Mudah mudahan segera ada titik terang, “ jelasnya. (tribunkalteng/lis)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved