Kriminalitas di Kalsel
Tipu Belasan Jemaah Haji di HST, Oknum Sales Perusahaan Operator Selular Ternyata Sudah Dipecat
Dugaan penipuan belasan jemaah haji di HST oleh oknum sales operator seluler kini ditangani Polres HST
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Dugaan penipuan yang menimpa belasan jemaah haji dari HST tengah jadi perbincangan hangat di Kalangan Masyarakat.
Penelusuran Banjarmasinpost.co.id, jumat, (18/10/2024), kasus yang tengah bergulir di Polres HST ini menyebabkan kerugian bagi para korban dengan total nilai bervariatif.
"Ada yang beli dengan harga Rp. 650.000 hingga Rp. 800.000 bila dikalikan puluhan jemaah nilainya lumayan," ujar seorang Jemaah Haji (Tak Ingin Disebutkan Namanya).
Jemaah Haji tersebut mengatakan sebenarnya tujuan dilakukan pelaporan ke Pihak Kepolisian bukan soal nilai uangnya tapi sebagai bentuk kewaspadaan agar sewaktu-waktu tidak ada lagi korban seperti ini.
"Kita ingin ada efek jera, karena yang ditipu ini jemaah Haji dan jumlahnya cukup banyak. Ya, hitung-hitung penipuan berjemaah," ujarnya.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Penipuan, 13 Jemaah Haji Laporkan Oknum Operator Seluler ke Polres HST
Baca juga: Lakukan Penipuan Modus Gadai Mobil, Begini Pria Murung Pudak Tabalong Muluskan Aksinya
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait kasus ini, Kepala Kemenag HST, H. M. Rusdi Hilmi saat dikonfirmasi mengakui kasus ini tidak ada hubungannya dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
"Bahkan, Sales tersebut saat menawarkan paket haji kepada para Jemaah Haji juga tidak mendapatkan izin dari pihak Kemenag," ujarnya.
Sementara itu, salah satu korban yang juga merupakan Pegawai di Kantor Kemenag HST, Muzakkir saat ditemui pun menceritakan kronologis awal kejadian.
"Jadi, penipuan ini berawal dari saat itu kita sedang melaksanakan monitoring pelaksanaan manasik haji di Kecamatan Pandawan. Saat istirahat kegiatan, sales itu masuk dan promosi tanpa seizin panitia," ujarnya.
Muzakkir mengatakan singkat cerita para jemaah Haji yang membeli paket tersebut akhirnya mengetahui bahwa paket telepon dan internet itu tidak aktif saat tiba di Bandara King Abdul Aziz.
"Saya juga turut menjadi korban penipuan ini. Jadi, saya sudah dimintai keterangan oleh Pihak Kepolisian dan sudah menjelaskan dengan detail peristiwa ini," ujarnya.
Zakir mengatakan bila ada sebagaian korban yang mengakui bahwa pembelian paket Haji ini atas rekomendasi pihaknya, itu tidak benar.
"Saya sama sekali tidak merekomendasikan untuk membeli paket ke sales Indosat itu," ujarnya.
Baca juga: Waspada! Kasus Penipuan Berkedok Pengobatan Gratis Makan Korban, 2 Warga Ponorogo Rugi Rp 14 Juta
Ia mengatakan saya tiba di Mekkah, pihaknya pun mencoba menghubungi Sales tersebut namun informasi yang didapat Sales tersebut sudah dipecat dari perusahaan.
"Hingga saat ini, kontaknya pun tidak bisa lagi dihubungi," ujarnya.
Di Tempat Terpisah, Kasi Humas Polres HST, Iptu Akhmad Priadi pun mengakui perkembangan kasus ini masih terus berjalan.
"Masih proses pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
| Gadaikan Motor Pengujung Warung , Pria Asal Barabai Ini Mengaku Uangnya untuk Judi Online dan Nyabu |
|
|---|
| Geger Komponen Senilai Rp 81 Juta Hilang di Perusahaan di Tapin, Pencurinya Ternyata Pekerja Magang |
|
|---|
| Rekonstruksi Anak Bunuh Ayah di Tapin, Pelaku Lancar Peragakan 24 Adegan |
|
|---|
| Diduga Gelapkan Uang Perusahaan, Sales di Tanahbumbu Diamankan Polisi |
|
|---|
| Mengaku Polisi, Begal Motor di Perkantoran Pemprov Kalsel Diringkus, Polisi Amankan Mobil Pelaku |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.