Serambi Ummah

Sampaikan Walau Satu Ayat, Kiprah Ustadz Muhammad Lutfi Lulusan Yaman Dakwah di Banjarbaru

Hampir tiap hari, ustadz Muhammad Lutfi sibuk ceramah di masjid di Kota Banjarbaru dan Martapura serta agenda tausiah

Penulis: Muhammad Andra Ramadhan | Editor: Rahmadhani
Istimewa
Ustadz Muhammad Lutfi 

Apa pesan Anda bagi generasi muda?

Pesannya kata Sayyidina imam Syafi’i, isi kehidupan pemuda itu dengan ilmu dan takwa. Ilmu tadi terserah ilmu dunia, ilmu agama dan semuanya itu kalau untuk kebaikan bisa jadi pahala, kalau kita gunakan untuk kebaikan.

Jika tidak ada ilmu dan takwa, maka tidak ada arti. Maka dirinya itu tidak ada peran tidak ada kepentingan. Tidak ada arti apabila tidak ada ilmu dan takwa. Pemuda itu kan masa depan bangsa dan juga menentukan sebuah negara. Makanya sahabat nabi itu banyak masih muda yang dipilih beliau. Karena itu tadi, dengan ilmu dan takwa untuk meraih kesuksesan. Karena manusia ini sesuatu yang paling membedakan dengan makhluk yang lain adalah akal . Jadi mensyukuri akal itu dengan cara menuntut ilmu itu mensyukuri nikmat akal yang diberikan Allah. Karena kebahagiaan yang abadi itu di hanya ada di surga. Nah surga itu tidak bisa didapat kalau tidak ibadah dengan amal saleh. Amal saleh tidak akan diterima kecuali dengan ilmu. Jadi ilmu yang utama.

 

Biodata

Nama : Muhammad Lutfhi
TTL : Pelaihari, 20 Agustus 1990
Domisili : Dalam Pagar Ulu Martapura Timur Kabupaten Banjar
Pendidikan : Darul Musthofa Tarim Hadramaut Yaman dan pernah belajar di Darussalam Martapura
Kegiatan : Dewan Pengajar Ponpes Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Dalam Pagar Martapura

Aset Banua dan Negara

Mukhlis Ridhani, Kepala Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Mukhlis Ridhani, Kepala Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (banjarmasin post)

KEPALA Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, H Mukhlis Ridhani menyebut, para ustadz dan ustadzah yang aktif mengisi majelis adalah aset negara, khususnya yang ada di Kota Banjarbaru.

Termasuk ustadz Muhammad Lutfi. Dia satu di antara dai muda yang mengisi majelis di era digitalisasi saat ini. Dengan derasnya informasi zaman sekarang, dampak buruk maupun baik tercampur jadi satu, jadi memilahnya pun sulit tentang kebenaran.

Dengan adanya bimbingan-bimbingan ustadz dan ustadzah sangat penting secara langsung (face to face). Seperti ustadz Muhammad Lutfi mengisi taklim di majelis-majelis langsung berhadapan dengan masyarakat.

Hal ini jadi penting di era sekarang. Tak hanya melalui media, namun juga secara langsung turun ke masyarakat. Seperti ini menjadi penting dan bernilai. Dia bisa berinteraksi dengan masyarakat yang terdiri atas banyak suku dan berbeda karakter.

Cara-cara penyampaian santun mudah dicerna dan memberikan kemaslahatan di seluruh umat beragama karena islam adalah Rahmat Tan Lil Alamin. Seperti disampaikan ustadz Lutfi.

Artinya dakwah itu bukan tentang dirinya tapi bermanfaat bagi sesama manusia. Umat Islam yang berdakwah seperti itu juga memberikan efek sosial. Karena hal itu membawa kebaikan.

Kementerian Agama Kota Banjarbaru sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya peran para ustadz dan ustadzah di masyarakat. Terlebih figur-figur ini tidak dibayar. Mereka tentu jadi aset bagi negara secara keseluruhan tidak hanya Kota Banjarbaru. Para dai ini bantu pemerintah dalam berikan bimbingan pencerahan bagi masyarakat.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved