Berita HSS

Akses Desa Siang Gantung ke Desa Baru HSS Masih Jalan Setapak, Kades Berharap Jadi Prioritas

Warga Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan  kesulitan mengakses jalan penghubung ke Desa Baru dan Tanjung Selor

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Kades Siang Gantung untuk BPost
Kondisi jalan di Desa Siang Gantung yang menghubungkan ke Desa Baru dan Desa Tanjung Selor, di Kecamatan Daha Barat, Jumat (22/11/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Warga Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan  kesulitan mengakses jalan penghubung ke Desa Baru dan Desa Tanjung Selor.

Kondisi jaan tersebut saat ini masih berupa tanah, dan jalan setapak, yang jika diguyur hujan menjadi becek. Padahal, jalan tersebut akses warga mengangkut hasi pertanian, hingga akses anak-anak setempat ke sekolah.

Kepala Desa Sing Gantung, Ahmad Junaidi, kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (23/11/2024) mengatakan, panjang ruas jalan tersebut sekitar satu kilometer.

Terdapat pula jembatan kecil  yang kondisinya mengalami kerusakan di bagian lantai papan untuk turun dari jembatan, sehingga pengendara sepeda maupun sepeda motor harus susah payah melewatinya.

Baca juga: 1 Tahun Jalankan Judi Online, Ini Peran Pelaku Memasarkan Judol dari Daha yang Diungkap Polres HSS

Baca juga: Update Pengungkapan Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi di HSS, Barang Bukti Diamankan Total 29,4 Ton

Menurut Kades, jalur tersebut biasa dilewati warga untuk ke desa Baru, untuk selanjutnya menuju desa Tanjung Selor menggunakan Feri penyebarangan.

 “Jadi sebenarnya jalan ini terhubung ke tiga desa,”katanya.

Pihaknya berharap, perbaikan dilakukan dengan pengerasan hingga pengaspalan, agar akses antar desa mudah dilewati masyarakat.

Baca juga: Kesandung Judi Online, Dua Pria di Daha HSS Diringkus Petugas, Ini Modus Pelaku

Diapun berharap, peningkatan jalan tersebut masuk prioritas Pemkab HSS pada APBD HSS 2025, yang diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan.

 Jalan tersebut, kata Junadi cukup penting mendukung perekonomian warga, yang mayoritas bertani di musim kemarau dan menangkap ikan di saat musim lahan rawa berair. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved