Pilkada Serentak 2024

Kapolri Minta Semua Pihak Siaga, Waspada Usai Penghitungan Suara

Ini pesan penting Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo usai Pilkada Serentak 2024, semnua pihak diminta waspada

Editor: Irfani Rahman
(YouTube Sekretariat Presiden)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti agar semua pihak waspada seusai penghitungan suara Pilkada Serentak 2024.

“Semuanya masih terpantau relatif aman namun demikian kita tetap waspada pasca dari hasil penghitungan nanti, khususnya di wilayah-wilayah yang memang sudah menjadi pantauan kita terkait dengan yang kerawanannya tinggi di beberapa titik,” ucap Kapolri kepada wartawan usai pemantauan bersama di posko pengamanan Subden Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (27/11).

Jenderal Sigit menuturkan daerah rawan itu juga menjadi perhatian dari Kabaintelkam maupun dari Bawaslu. Dia berharap Pilkada bisa berjalan lancar aman dan damai.

“Persatuan dan kesatuan selalu menjadi hal yang utama. Kita berdoa agar seluruh pelaksanaan pemilu bisa diterima oleh seluruh pihak dan kemudian tentunya ini menjadi harapan kita semua,” urainya.

Kapolri sebelumnya juga sudah mewanti-wanti anggotanya melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi keributan usai pelaksanaan pencoblosan di wilayah rawan.

 “Ada beberapa wilayah yang tentunya menjadi perhatian kita, utamanya wilayah-wilayah yang sangat rawan, yang tentunya kita sudah membuat kerawanan Pilkada Serentak baik dari Bawaslu maupun Badan Intelijen,” tuturnya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hasil Pilkada Banjarbaru 2024, Suara Tak Sah Unggul di TPS Lisa Halaby

Jenderal Sigit menjabarkan bahwa ada 202 daerah yang diikuti dua pasangan calon yang apabila dilihat di dalam perjalanannya di media sosial cenderung akan terjadi situasi head to head. Hal ini berdampak kepada pengaruhnya terhadap pengikut fanatik mereka.

“Kita lihat di TV pada saat debat, calonnya debat di ruangan, pendukungnya debat di luar dan kemudian saling lempar melempar,” ucap Kapolri.

Artinya ini akan menggambarkan kericuhan bisa lebih dari pada aksi lempar-lemparan “Apabila kalau nanti kemudian terjadi pencoblosan dan kemudian jagoannya tersebur kalah ini pasti akan ada reaksi,” tambahnya.

Kapolri kemudian meminta Korps Brimob Polri mempersiapkan langkah antisipasi situasi di luar presiksi secara baik. Karena memang tak dipungkiri anggota Brimob yang akan tampil di depan untuk mengatasi mana kala eskalasi ancaman meninggkat tinggi.

Menurutnya, Brimob sebagai pasukan kontijensi tentunya sudah isiapkan dari 54.456 personel Brimob Polri yang tergelar, khusus untuk darurat ini ada 9.985.

“Tolong disiapkan dengan baik, mulai dari kemampuannya, bagaimana kecepatan, dan juga jumlah riil yang bisa digunakan. Sehingga kemudian kita bisa meyakini dengan kekuatan yang kita miliki untuk siap bergerak, sesuai dengan zonasi wilayah yang sudah diatur,” tandasnya.

Sementara itu Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menyebut pelaksanaan pilkada serentak 2024 relatif berjalan lancar.

“Sebagaimana yang kita monitor secara bersama bahwa Pilkada Serentak hari ini semua berjalan sebagian besar lancar dengan aman dan damai begitu,” kata Budi.

Menurutnya, ada beberapa titik wilayah yang memang perlu dilakukan pemungutan suara susulan karena ada eskalasi terkait bencana alam. Baik itu disebabkan gunung merapi, longsor atau karena banjir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved