Berita Kotabaru
Tanggul dan Pintu Air Tak Berfungsi Efektif, Padi di Desa Pantai Kotabaru Mati Terendam Banjir Rob
Tanggung yang tak berfungsi optimal membuat pertanian di Kotabaru terdampak fenomena banjir rob. Semaian padi petani pun, mati terendam
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Banyu Langit Roynalendra/Dok
Ilustrasi - tanaman padi di Desa Asamasam tenggelam saat hujan tinggi Juni 2024 lalu. Saat ini giliran tanaman padi di Kurau yang kebanjiran, Jumat (3/1/2025).
Masing-masing di Kecamatan Pulau Laut Timur, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kelumpang Selatan dan Pamukan Selatan.
Dirinya juga mengatakan, dengan keperluan mencapai 32.000 ton per tahun, pemenuhan pangan berupa beras dari petani di Kotabaru elum terpenuhi. Karena hanya bisa produksi sekitar 17.000 ton per tahun dari empat kecamatan sebagai sentral yang ada.
"Jadi untuk pemenuhan, beras datang dari Tanah Bumbu dan dari Sulawesi. Sementara ini untuk meningkatkan produksi yakni dengan pola tanam dua kali atau tiga kali setahun," Pungkas Edy. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Berita Kotabaru
Hadiri Media Gathering, Kadisparpora Beberkan Perkembangan Bumi Perkemahan di Kotabaru |
![]() |
---|
Tekuk BSJ FC Melalui Adu Penalti, Buana Mega FC Juarai Miniso Bamega Cup 2025 |
![]() |
---|
Banyak Event Tapi Daya Beli Menurun, Begini Curhat Pedagang di Kotabaru |
![]() |
---|
Hari Ketiga FBS 2025 Kotabaru, Tampilkan Pawai Budaya hingga Atraksi Suku Dayak |
![]() |
---|
Sasar Sejumlah Desa di Kecamatan Pulaulaut Timur Kotabaru, Gerakan Pangan Murah Diserbu Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.