Berita Banjar

Jalan Desa Pengaron ke Desa Simpang Empat Banjar Rusak Berat, Warga Berharap Ada Perbaikan 

Beberapa waktu terakhir warga Desa Simpang Empat Kabupaten Banjar mengeluhkan jalan desa di Pengaron yang rusak, ini harapan mereka

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Suasana jalan rusak di Desa Simpang Empat Pengaron ke dalam arah Kecamatan Pengaron 

BANJARMASIN POST.CO.ID, MARTAPURA - Ahmad Saufi Mubarok (63) warga di Desa Simpang Empat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengeluhkan jika mau mengantar anaknya ke SMAN 1 Pengaron

Sebab jalan di Simpang Empat Pengaron itu rusak. Aspal sudah tampak rusak. Karena air hujan menggenang di beberapa aspal yang rusak. 

Belum lagi, jalan yang bergelombang hampir di sepanjang ruas ini

"Harapan kami ada perhatian dari Pemerintah semoga akses utama di Pengaron ini bisa diperbaiki, " harapnya. 

Rusaknya bukan hanya satu titik. Tapi terpantau hampir di sepanjang jalan dari arah Simpang Empat ke arah Kecamatan Pengaron di dalam. 

Baca juga: Jembatan Sei Atanik di Jalan A Yani KM 58 Mataraman Banjar Rampung, Bisa Dilalui Kendaraan Roda 4

Baca juga: Misteri Hilangnya IRT Sambangan Tala Mulai Terungkap, Bukan Karena Mistis Ternyata Ini Penyebabnya

Kepala Dinas PUPRP Banjar Anna Rosida Santi, mengerti keresahan warga dan diminta bersabar. 

Diterangkannya, PUPR Banjar, akan mengalokasikan Rp 29 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat 2025.

"Penanganannya akan diprioritaskan pada ruas jalan dari Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, hingga simpang empat Desa Balai Madu, Kecamatan Pengaron, " urainya. 

Untuk perbaikan jalan diperkirakan sepanjang 20 kilometer dengan penambahan bahu jalan untuk memperlebar akses.

Dia merancang  pengerjaan dimulai pada akhir triwulan pertama atau Maret 2025. 

Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk penanganan jalan tersebut,” kata Anna. 

Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama pengerjaan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa.

“Karena itu poros utama. Maka kita upayakan pengerjaan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan,” tambahnya.

(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved