Banjir di Kalsel

Di Sungaitabuk Genangan Air Capai Satu Meter, Warga Bikin Apar-apar, Sebut Trauma Ingat Banjir 2021

Irwandy (24) mengatakan situasi saat ini mirip saat banjir besar pada awal 2021. Ia menyebut trauma dengan kejadian saat itu

Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Warga Desa Gudang Tengah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mulai mengamankan barang berharga karena banjir tinggi Rabu (22/1/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -  Banjir yang melanda Desa Gudang Tengah, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar, semakin mengkhawatirkan. Sejak sepekan lalu hingga Rabu (22/1/2025), ketinggian air terus meningkat.

Warga pun waspada terhadap potensi banjir yang lebih tinggi dan luas. Soalnya kondisi ini mengingatkan mereka pada banjir bandang pada awal 2021.

Air mulai merendami rumah warga sejak awal pekan lalu akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai Martapura. Ketinggian air bervariasi. Bahkan ada beberapa kawasan yang sudah mencapai satu meter.

Beberapa warga mengaku mulai khawatir karena hujan hampir tanpa jeda. Irwandy (24) mengatakan situasi saat ini mirip saat banjir besar pada awal 2021.

“Kami trauma dengan kejadian itu. Sekarang air terus naik, dan kami sudah mulai mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk,” ungkapnya.

Kala itu, banjir menenggelamkan sebagian besar desa dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Sementara ini terlihat beberapa warga lain sibuk membikin apar-apar di dalam rumah. Halaman yang sudah terendam air setinggi 50 sentimeter memaksa mereka bertindak cepat untuk menyelamatkan barang berharga.

Basuni (60) bersama anaknya dengan hati-hati menyusun papan di ruang tengah. Mereka memanfaatkan kayu bekas dan tripleks untuk membuat rak darurat. Barang elektronik seperti kulkas dan mesin cuci sudah ia letakkan di tempat yang lebih tinggi.

“Airnya makin naik tiap hari. Kalau nggak begini, semua bisa rusak,” kata Basuni sambil menyeka peluh di dahi.

Selain itu, meja makan dijadikan alas utama. Di atasnya, sudah tertumpuk barang seperti pakaian dan dokumen penting yang dimasukkan ke balutan sarung serta plastik kedap air.

“Ini sementara saja. Kalau air makin tinggi, mungkin kami harus pindah ke tempat pengungsian,” ujarnya.

Menyikapi perkembangan banjir, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel M Syarifuddin menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD) di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Banjarbaru.

Usai rapat, Syarifuddin menyampaikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota untuk menentukan kebutuhan bantuan bagi masyarakat terdampak.

“Pemprov terus memantau perkembangan bencana ini dan siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan daerah terdampak,” ujar Syarifuddin.

Kepala BPBD Kalsel Faried Fakhmansyah mengatakan banjir melanda beberapa daerah seperti Banjarmasin, Baritokuala, Tanahlaut, Banjar dan Hulu Sungai Utara (HSU). Meski demikian belum ada laporan pengungsian, kendati aktivitas masyarakat terganggu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved