Berita Banjarmasin
Produktif Menulis, Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis ULM Ini Telurkan Karya Novel
Memiliki bakat menjadi seorang penulis, tentunya bisa dimanfaatkan menjadi seorang penulis novel atau yang juga dikenal dengan istilah novelis.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memiliki bakat menjadi seorang penulis, tentunya bisa dimanfaatkan menjadi seorang penulis novel atau yang juga dikenal dengan istilah novelis.
Hal ini pun berlaku bagi mahasiswi semester 8 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bernama Raudah ini.
Raudah bisa dibilang merupakan novelis muda yang ada di Banua Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini, dan dia cukup produktif menelurkan karya novel.
Setidaknya saat ini dia sudah menerbitkan sebanyak 5 buah novel, yang mana di antaranya berjudul Insan Terbaik yang terbit pada tahun 2021 dan juga Asrama Nomor 4 yang terbit di tahun 2022.
Baca juga: Persiapan Haul Guru Zuhdi Mencapai 90 Persen, 9.000 Relawan di Banjarmasin Siap Bantu Jemaah
Baca juga: Polda Kalsel dan Jajaran Gelar Operasi Keselamatan Intan 2025, Penegakan Hukum Gunakan ETLE
"Rencana ada 2 novel lagi, tapi masih dalam proses pengerjaan," kata mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Tabalong ini berbincang dalam program Young Chat Banjarmasin Post, Senin (10/2/2025).
Selain karena memang memiliki bakat menulis, diakui Raudah bahwa aktivitasnya membuat novel ini menjadi semacam wadah 'pelarian'. Dan perkuliahan tetap menjadi yang utama.
Terlebih Raudah sendiri saat ini sedang berada di semester akhir dan juga sedang mengambil skripsi. Kemudian pada rutinitas perkuliahan, dirinya pun kerap berkutat dengan angka dan hitung-hitungan.
"Menulis hanya hobi dan pelarian saja," jelas mahasiswi semester 8 prodi S1 Akuntansi ini.
Raudah pun mengaku dirinya awalnya tidak percaya diri dengan karyanya, bahkan dirinya pun memilih 'menyembunyikannya' dari rekan-rekannya.
"Setelah terbit novel ketiga, baru saya berani memberitahukannya kepada orang-orang. Karena saya sebagai penulis pemula, dan teman-teman saya bacaannya novel-novel Tere Liye, dan takutnya dibanding-bandingkan," katanya terkekeh.
Sekarang dibeberkan oleh Raudah, setiap kali novelnya terbit dirinya justru selalu memberikan karyanya kepada teman-temannya.
"Kalau sudah terbit, sekarang saya serahkan ke teman-teman kemudian meminta masukan-masukannya juga," jelas penggemar Fiersa Besari ini.
Disinggung mengenai awal mula dirinya menulis novel, Raudah juga membeberkan di antaranya inspirasinya didapat dari kisah-kisah yang didapatnya bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah.
"Kebetulan waktu SMA, saya jadi Ketum Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang salah satu tugasnya menjembatani sisea dengan guru BK. Dari situ banyak mendengarkan curhatan-curhatan siswa, mulai dari rumah tangga orangtuanya broken home, hingga soal pacar dan sebagainya. Jadi kisah-kisah itu juga yang saya angkat," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Hari Ini Buruh Kalsel Batal Demo, Pekerja Pilih Rapat dengan DPRD |
![]() |
---|
Pelaku Pembacokan di Kawasan Trisakti Banjarmasin Diamankan Beserta Katana |
![]() |
---|
Kondisi Keuangan Tidak Sehat, Perumda PALD Banjarmasin Cuma Bisa Bayarkan 40 Persen Gaji Karyawan |
![]() |
---|
Pemprov Kalsel Sebut Kerukunan Umat Beragama Sangat Positif, Rumuskan Langkah-langkah Preventif |
![]() |
---|
Warga Antasan Bondan Banjarmasin Gelar Unjuk Rasa, Suarakan Dampak Aktivitas Pelabuhan Basirih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.