Serambi Ummah
Sosok Ustadz H Syahdi Said SAg, Berdakwah dengan Tanamkan Nilai-nilai Keikhlasan
Berikut petikan wawancaranya serta gambaran sosok Ustadz H Syahdi Said SAg, dikenal masyarakat terkait jiwa sosial dan kepeduliannya yang tinggi.
Penulis: Muhammad Andra Ramadhan | Editor: Rahmadhani
Ayat ini menjadi pegangan saya dalam berdakwah. Allah Subhannahu Wa Ta’ala menegaskan, pekerjaan terbaik adalah mengajak manusia ke jalan-Nya. Selain itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,”Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Saya ingin menjadi bagian dari orang-orang yang memberikan manfaat bagi sesama melalui dakwah dan kegiatan sosial.
Adakah hadist atau ayat yang menjadi inspirasi dalam dakwah Ustadz?
Selain Surah Fussilat ayat 33 tadi, saya juga sangat terinspirasi sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam tentang tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari kiamat. Satu di antara tujuh tersebut adalah syabbun nasha’a fi ibadatillah, yaitu pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.
Hadist ini menjadi motivasi bagi saya untuk membina generasi muda agar tetap berada dalam jalur yang benar. Saya ingin membantu mereka menemukan jati diri yang kuat dalam keimanan dan ketaqwaan.
Bagaimana Ustadz menyikapi perkembangan teknologi dan zaman saat ini?
Perkembangan teknologi membawa tantangan sekaligus peluang bagi dakwah. Di satu sisi, teknologi dapat menyebabkan perubahan perilaku masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai agama. Namun, di sisi lain, teknologi juga bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan dakwah.
Saya pribadi berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Misalnya, di Masjid Agung Munawarah Banjarbaru, kami mulai membina remaja masjid dengan cara yang lebih modern.
Kami mengadakan pesantren Ramadan, lalu melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan masjid. Kami juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan kajian dan informasi keagamaan.
Intinya, dakwah harus dikemas dengan cara yang menarik agar tetap relevan dengan generasi muda. Jika tidak, mereka bisa terbawa arus negatif yang merusak moral dan akidah.
Apa pesan Ustadz bagi generasi muda?
Saya ingin mengingatkan generasi muda agar selalu istiqamah dalam menjalani kehidupan dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Dunia modern menawarkan banyak peluang, termasuk dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Namun, semua itu harus diiringi dengan fondasi spiritual yang kuat.
Seorang pemuda yang memiliki iman dan takwa akan menjadi sosok yang dihormati, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,”pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah akan mendapatkan perlindungan khusus di hari kiamat”.
Jadi, jangan sampai terjebak dalam pergaulan yang menjauhkan dari agama.
Manfaatkan masa muda dengan menuntut ilmu, berbuat baik, dan berkontribusi bagi masyarakat. Jika kita bisa menyeimbangkan antara dunia dan akhirat, insyaAllah kita akan menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat.
Biodata:
| Islam Ajarkan Kaum Muslim Tebar Doa Kebaikan untuk Orang Meninggal, Tak Hanya Ucapan Belasungkawa |
|
|---|
| Ulama Kalsel Tanggapi Klaim Hijab Halal, Ustadz Fathurrahman Sebut Jadi Jaminan bagi Kaum Muslim |
|
|---|
| Hj Siti Mariyam Lahirkan Generasi Unggul di Madrasah Pinggiran, Wakili Tapin ke Lomba Tingkat Kalsel |
|
|---|
| Aturan Mahar Pernikahan dalam Islam, KUA Kalumpang: Penghormatan bagi Wanita |
|
|---|
| Mahar Pernikahan Sesuai Kesepakatan, Bukan Syarat Sah Akad Nikah |
|
|---|
