Serambi Ummah

Sosok Ustadz H Syahdi Said SAg, Berdakwah dengan Tanamkan Nilai-nilai Keikhlasan

Berikut petikan wawancaranya serta gambaran sosok Ustadz H Syahdi Said SAg, dikenal masyarakat terkait jiwa sosial dan kepeduliannya yang tinggi.

Penulis: Muhammad Andra Ramadhan | Editor: Rahmadhani
Banjarmasin Post/M Andra Ramadhan
Ustadz H Syahdi Said SAg. 

Nama: Ustadz H Syahdi Hidayat Said SAg

Lahir: Banjarbaru, 21 Desember 1977

Usia: 47 tahun

Pendidikan: Alumni S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari Banjarmasin

Keteladanan Umat dalam Kehidupan Bersosial

Ketua MUI Banjarbaru, KH Nur Syahid Ramli
Ketua MUI Banjarbaru, KH Nur Syahid Ramli (Istimewa untuk Banjarmasin Post)

DALAM kehidupan sosial, umat Islam diharapkan mampu menampakkan budi pekerti yang baik serta menjadi teladan bagi masyarakat.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru, KH Nur Syahid Ramli Lc MM menegaskan, ajaran Islam menekankan pentingnya akhlakul karimah dalam interaksi sosial.

“Umat Islam harus memperhatikan dan menampakkan budi pekerti akhlakul karimah, memberi salam ketika bertemu, saling menghormati, serta memiliki sifat tolong-menolong. Ini semua adalah bagian dari ajaran Islam yang harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya kepada Serambi Ummah.

Dia mengatakan, dalam Al-Qur’an, Allah Subhannahu Wa Ta’ala berfirman, dalam surah Al-Ahzab ayat 21, yang artinya,”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam juga menegaskan pentingnya akhlak dalam kehidupan sosial. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,” ujarnya.

Menurutnya, sosok dan tokoh masyarakat Banjarbaru, H Syahdi Hidayat Said memberikan pengaruh dalam membentuk masyarakat yang berkarakter islami.

“Beliau selalu mengedepankan pendekatan yang santun dan penuh hikmah dalam berdakwah. Sikapnya yang rendah hati serta kepeduliannya terhadap pendidikan Islam di Banjarbaru membuatnya sangat dihormati,” katanya.

Dia berharap, masyarakat tidak terjerumus dalam perbuatan yang merusak tatanan sosial. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa Islam bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga mencakup akhlak dan interaksi sosial. Jika akhlak baik diterapkan, maka lingkungan akan menjadi lebih harmonis,” katanya.

Dia berharap, tokoh-tokoh agama seperti H Syahdi Hidayat Said itu terus berperan aktif dalam membimbing umat.

Dengan adanya tokoh-tokoh agama yang menjadi panutan, masyarakat diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan yang penuh dengan kebaikan, tolong-menolong, serta saling menghormati satu sama lain. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Andra Ramadhan)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved