Ramadan 2025

Doa Buka Puasa Ramadan 2025 Berbagai Versi, Ustadz Adi Hidayat Urai Keutamaannya bagi Umat Islam

Ustadz Adi Hidayat menerangkan doa berbuka puasa Ramadhan 2025 berbagai versi bagi umat Islam.

Editor: Mariana
Freepik.com
BUKA PUASA - Ilustrasi buka puasa. Ustadz Adi Hidayat menerangkan doa berbuka puasa Ramadhan 2025 berbagai versi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menerangkan doa berbuka puasa Ramadhan 2025 berbagai versi.

Diketahui, saat ini memasuki awal Ramadhan 1446 Hijriyah, bulan suci yang dinantikan umat Islam seluruh dunia.

Bulan Ramadhan adalan bulan kesembilan dalam sistem penanggalan Islam. Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Bertepatan hari ini Sabtu (1/3/2025) hari pertama puasa Ramadan 2025.

Umat muslim yang melaksanakan puasa baik wajib maupun sunnah, menahan makan dan minum di siang hari, kemudian diakhiri berbuka pada petang hari atau terbenamnya fajar, ditandai adanya adzan maghrib.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa 1 Maret 2025 Hari Pertama Ramadan 1446 H: Banjarmasin, Banjarbaru, Batulicin

Baca juga: Menu Buka Puasa Sehat Ramadhan 2025, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Takjil Sup Buah Tanpa Gula

Ustadz Adi Hidayat menerangkan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW doa berbuka puasa lebih tepat dibaca saat waktu adzan berkumandang atau waktu berbuka tiba.

"Kita ambil salah satu yang jarang diperdebatkan hadist riwayat At-Tirmidzi nomor hadist 2357 riwayat sahabat Ibnu Omar," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Hadist tersebut adalah sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Dari hadist tersebut terdapat dua pendapat tentang cara makan dan berdoa bagi umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat menguraikan, pendapat pertama mengacu pada arti dari hadist tersebut telah hilang dahaga, maka dapat diartikan minum terlebih dahulu kemudian membaca doa.

"Pada hal ini ada yang mengamalkan baca bismillah dulu, minum, baru membaca doa tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mencicipi kurma dan makan makanan lainnya," ujarnya.

Pendapat kedua doa itu dibaca ketika berbuka sebelum minum dan makan, sebagaimana hal ini sebagai jaminan ketenangan yang diberikan Allah SWT.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved