Berita Tabalong

Setelah 14 Hari Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Bocah Hilang di Tantaringin Tabalong Dihentikan

Pencarian terhadap Muhammad Gaisan (4), warga Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus,Tabalong, dinyatakan dihentikan

Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman
BOCAH HILANG - Kalak BPBD Tabalong Haris Fakhrozi saat berada di depan rumah bocah yang dilaporkan hilang di Desa Tantaringin Kecamatan Muara Harus Tabalong, Kamis (7/3/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Setelah melakukan pencarian selama 14 hari semenjak dikabarkan hilang, pencarian terhadap Muhammad Gaisan (4), warga Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus, Tabalong, dinyatakan dihentikan.

Dihentikannya pencarian ini setelah, Kamis (6/3/2025) sore, upaya penyisiran yang kembali dilakukan di aliran Sungai Tabalong tetap tak membuahkan hasil.

Awal pencarian terhadap bocah laki-laki ini dilakukan sejak, Jumat (21/2/2025) sore, dengan menyisir wilayah darat radius sekitar 100 meter dari rumahnya.

Namun hingga tengah malam tak juga diketemukan, sehingga sejak Sabtu (22/2/2025) sore, pencarian diputuskan untuk menyisir Sungai Tabalong.

Baca juga: Hilang dari Pagi, Bocah di Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Ditemukan Mengapung

Baca juga: Berusaha Selamatkan Istri,  Warga Desa Citeko Cisarua Jawa Barat Ini Hilang Terseret Arus Banjir

Baca juga: Belum Ditemukan Hingga Hari Ketujuh, Pencarian Bocah Hilang di Tabalong Terus Berlanjut

Ini karena jarak rumahnya dengan aliran Sungai Tabalong juga tidak jauh dan juga setelah dilakukan kordinasi dengan pihak keluarga.

Operasi besar-besaran dengan melibatkan berbagai pihak dan belasan perahu kemudian dilakukan menyisiri Sungai Tabalong.

Wilayah pencarian juga sempat diperluas hingga ke aliran Sungai Tabalong yang berada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Meski begitu keberadaan bocah tersebut masih misterius, sehingga akhirnya upaya pencarian diputuskan untuk dihentikan setelah 14 hari dicari.

Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, Jumat (7/3/2025) pagi, membenarkan upaya pencarian terpaksa harus dihentikan.

Ini setelah pihaknya bersama Forkopimca Muara Harus, Kades Tantaringin dan Ketua RT bertemu dengan pihak  keluarga si bocah, Kamis (6/3/2025) siang sekitar pukul 12.00 Wita.

"Atas kesepakatan pihak keluarga bahwa pihak keluarga mengikhlaskan dan menghentikan pencarian. Sampai saat anak yang dinyatakan hilang belum ditemukan,"katanya.

Ditambahkan Haris, proses  pencarian sudah dilaksanakan selama 14 hari, awalnya dilangsungkan 21-28 Februari 2025 dan  sesuai arahan Bupati Tabalong kemudian diperpanjang dari 28 Februasi 2025 sampai 6 Maret 2025.

"Jadi besok, Jumat (7/3/2025) pencarian sudah diberhentikan. Namun apabila ada tanda-tanda korban ditemukan maka BPBD Tabalong akan melakukan operasi kembali," katanya.

Pihaknya pun menyampaikan ucapan terimakasih terhadap semua instansi dan  relawan baik dai Tabalong maupun kabupaten dan provinsi tetangga serta masyarakat yang telah turut memberikan bantuan dalam upaya pencarian.

Diberitakan sebelumnya, hilangnya bocah ini dikabarkan sejak Jumat (21/2/2025) sore setelah sebelumnya sempat bermain bersama kakaknya di teras samping dapur rumah mereka.

Ketika itu kakaknya pergi ke kamar mandi meninggalkan adiknya tersebut sendirian di teras samping dapur.

Beberapa menit kemudian, kakaknya kembali ke teras samping dapur dan ternyata adiknya sudah tidak ada di tempat semula.

Kakaknya kemudian masuk kembali ke dalam rumah mencari hingga ke kamar tapi adiknya tidak ada juga ditemukan.

Lalu sang kakak membuka pintu depan rumah yang dalam keadaan terkunci dan berupaya lakukan pencarian ke luar menggunakan sepeda listrik.

Baca juga: Hilang Pasca Diterkam Buaya, Pencarian Bocah di Kubu Raya Kalbar Dihentikan

Termasuk sang ibu yang saat itu juga ada di rumah turut mencari menggunakan sepeda motor ke beberapa lokasi namun tetap tak bisa menemukan.

Saat itu kejadian itu di rumah itu ada empat orang, ibunya, kakaknya, kakeknya dan korban, tapi yang posisinya berdekatan cuman berdua, dia sama kakaknya.

Dari situlah kemudian kabar anak tersebut hilang menyebar, sehingga proses pencarian langsung dilakukan petugas bersama relawan gabungan dan masyarakat. (banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved