Breaking News

Berita Viral

Naik Haji Tak Perlu ke Mekkah Tapi Gunung Ini, Viral Ajaran Sesat Dipimpin Wanita, Rukun Islam Pun 6

Viral di media sosial aliran sesat yang mengajak pengikutnya tak perlu naik haji ke Mekkah dan Madinah, cukup ke gunung. Sosok pemimpinnya wanita.

Editor: Murhan
Instagram @buschoo
ALIRAN SESAT DI MAROS - Postingan akun Instagram @buschoo, dikutip Selasa (11/3/2025). Naik Haji Tak Perlu ke Mekkah Tapi Gunung di Maros Ini, Viral Ajaran Sesat yang Dipimpin Wanita, Rukun Islam Pun Menjadi 6. 

raditiyaradit
“Kenapa sih susah ngikutin ajaran Baginda Nabi dan sunah nya ? Tuh ada Salaf, tuh ada Muhammadiyah tinggal ikut kajian nya se simple itu islam... Gausah di lebihkan gausah di kurangi sudah di sempurnakan sama Rasulullah SAW masih aja nyimpang sana sini alasan tradisi dan budaya”

chairaniirani
“Udh pusing liat berita negara keknya, jd refreshing, iseng bkin aliran baru, skalian healing tu naik hajinya,” tulis beragam komentar warganet.

Sebelumnya, aliran kepercayaan Puang Nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara tengah menjadi perbincangan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penganut kepercayaannya berasal dari Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.

Banyak yang menduga Puang Nene merupakan aliran sesat, memiliki ajaran yang menyimpang dari agama Islam.

Kepala Desa Mattirowalie, Andi Swandi, mengatakan ia belum bisa memastikan kebenaran apakah Puang Nene merupakan aliran sesat atau bukan karena belum ada putusan resmi dari Kementerian Agama.

Ia menyebut bahwa kelompok Al-Mukarrama sebenarnya merupakan kelompok organisasi masyarakat.

Kelompok ini juga mewajibkan anggotanya untuk salat, meskipun tidak setiap waktu seperti umat Islam kebanyakan.

Baca juga: Gus Samsudin Biang Kerok Video Aliran Sesat yang Bolehkan Bertukar Pasangan? Polisi Ungkap Fakta

Kapolsek Libureng, Iptu Andi Haeruddin, mengatakan bahwa kelompok Al-Mukarrama berasal dari Kabupaten Soppeng dan dipimpin oleh Walinono alias Puang Nene.

Kelompok ini sudah aktif di Bone sebelum pandemi Covid-19.

Namun, terkait apakah kelompok ini menyimpang atau tidak, pihak keamanan masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama.

Hingga saat ini, tindakan yang diambil oleh pihak keamanan hanyalah mengamankan situasi agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Puang nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara, ternyata bukan hanya ada di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pengikut aliran Al-Mukarrama ternyata ada juga di Desa Carima Kecamatan Kahu Bone.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved