Ramadan 2025
Berkah Ramadan, Pedagang Kolang kaling dan Cendol di Pasar Antasari Banjarmasin Raup Omset Jutaan
Permintaan kolang-kaling dan cendol meningkat saat memasuki Bulan Ramadan.
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Permintaan kolang-kaling dan cendol meningkat selama Bulan Ramadan 2025
Di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, cukup banyak pedagang yang menjual bahan utama dari es campur tersebut.
Salah seorang penjual kolang-kaling, Herliani mengatakan, pada saat Ramadan dirinya berjualan kolang-kaling dan cendol sejak waktu sahur hingga sore hari.
Selain dua bahan itu, dilapaknya juga menjual bahan berbuka puasa seperti cincau, agar-agar, rumput laut, hingga mutiara yang biasa digunakan sebagai pelengkap es campur.
Baca juga: Permintaan Meningkat Saat Ramadan, Perajin Kolang Kaling di Desa Tirawan Kotabaru Raup Keuntungan
Baca juga: Cara Alami Atasi Sakit Punggung, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Kolang-Kaling dan Rempah
Herliani menyebut pada saat Ramadan permintaan kolang-kaling dan cendol sangat tinggi.
Apalagi ketika waktu subuh, menurutnya banyak pedagang es campur yang membeli di lapak pojok Pasar Antasari itu.
“Kebanyakan yang beli pedagang es kalau waktu subuh, kalau siang-siang orang yang beli paling diolah untuk buka puasa saja,” ujarnya saat ditemui di Pasar Antasari Banjarmasin, Kamis (13/3/2025) pagi.
Untuk kolang-kaling dilapaknya dikirim langsung dari wilayah Hulu Sungai, sebab di daerah sana banyak terdapat pohon aren yang buahnya diolah menjadi kolang-kaling.
Untuk memenuhi permintaan, pada pada awal Ramadan, pedagang di Pasar Antasati ini mengaku menyetok kolang-kaling mencapai satu ton.
“Saat ini baru pertengahan Ramadan sudah tinggal sedikit stok kolang-kaling,” ujarnya.
Sedangkan untuk cendol dan cincau Herliani mengaku dikirim dari pengolahan di Banjarmasin, dan yang diolah sendiri hanya mutiara.
Baca juga: Makanan Berat Diganti Takjil, Ini Respons Siswa Banjarmasin Soal Perubahan Menu MBG Selama Ramadan
Dalam sehari, pedagang bahan es campur ini mengaku dapat menghasilkan omset hingga lebih dari Rp1 juta.
“Sehari pasti dapat lebih sejuta kotor,” akunya.
Herlina mengaku hanya berjualan kolang kaling dan candol pada Bulan Ramadan, sementara di luar Ramadan dirinya biasa berjualan pisang.
Sebab pada bulan-bulan lain, permintaan bahan es campur dibandingkan Ramadan tak begitu ramai.
(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
Jawaban Ustadz: Apa Ciri-ciri Umat Muslim yang Sukses Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Jawaban Ustadzah: Apa Hukum Meninggal Saat Berutang Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Panduan dan Hukum Bayar Zakat Fitrah Namun Diwakilkan oleh Orang Lain, Simak Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Jawaban Ustadz: Bagaimana Jika Lupa Bayar Zakat Fitrah Padahal Berpuasa Ramadan? |
![]() |
---|
Tutorial Bayar Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Besaran dan Jenis Beras yang Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.