Ramadan 2025

Amalan-amalan Dianjurkan untuk Bisa Bertemu Malam Lailatul Qadar 2025, Ada Perbedaan Bagi yang Sudah

Penceramah Ustadz Abdul Somad menjabarkan apa saja amalan untuk bertemu malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2025.

Editor: Rahmadhani
Banjarmasinpost.co.id/rifqi soelaiman
LAILATUL QADAR - Ilustrasi salat tarawih di Masjid Al Jihad Banjarmasin , Jumat (28/2/2025). Penceramah Ustadz Abdul Somad menjabarkan apa saja amalan-amalan untuk bertemu malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2025. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjabarkan apa saja amalan untuk bertemu malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2025.

Diungkapkan Ustadz Abdul Somad, hikmah adanya Lailatul Qadar dalam diri umat Islam yakni adanya perubahan sikap yang terjadi setelah bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang mana di dalam umat muslim diperintahkan memperbanyak amal ibadah.

Selain puasa, ibadah lainnya yakni shalat sunnah siang dan malam, tadarus Alquran, zikir, hingga sedekah hendaknya dimaksimalkan di sisa waktu bulan Ramadhan.

Ada satu malam yang didambakan seluruh umat Islam di dunia saat bulan suci, yakni Lailatul Qadar.

Lantas, apakah bisa diketahui tanda-tanda orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Baca juga: Bacaan Doa dan Jadwal Buka Puasa Hari ini Rabu 19 Maret 2025 di Banjarmasin, Banjarbaru, Tanjung dll

Baca juga: Hukum Mengupil saat Puasa Ramadan Apakah Membatalkan? Buya Yahya Beri Penjelasan

Ustadz Abdul Somad menerangkan makna Lailatul Qadar adalah agar kaum muslimin setiap malam beribadah kepada Allah.

"Apa tanda kita dapat lailatul qadar? Allah tak memberitahu siapa yang mendapat taubatan nasuha, doa mustajab di hari Jumat, haji mabrur, dan Allah tak memberitahu siapa yang dapat Lailatul Qadar," terang Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Sandi_Art17.

Hal ini bertujuan agar umat muslim senantiasa berharap dan berharap kepada Allah dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.

Meski demikian, terdapat perbedaan antara orang yang sudah mendapatkan malam Lailatul Qadar dan yang belum meraihnya.

Perbedaannya terletak pada perubahan pada diri sebelum dan setelah Ramadhan.

Misalnya ada orang dulunya pelit atau kikir, namun setelah Ramadhan menjadi dermawan atau rajin sedekah.

Adapun amalan yang dapat dilakukan untuk menggapai malam Lailatul Qadar, Ustadz Abdul Somad menerangkan umat Islam hendaknya senantiasa menunaikan ibadah wajib dan memperbanyak ibadah sunnah lainnya di bulan Ramadhan.

"Siangnya shiyam, sebagaimana perintah di Surah Al-Baqarah, apa artinya? Tahan mata, telinga, otak, lidah, hati, tangan, dan kaki. Shiyam itu tetap beraktivitas namun tetap menundukkan pandangan dan kontrol lainnya," jelas Ustadz Abdul Somad.

Perintah shiyam atau puasa di Surat Al-Baqarah Ayat 183:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved