Wartawan Online Banjarbaru Meninggal

Tulisan Terakhir Juwita Wartawati Banjarbaru Sebelum Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Soal BNN Hingga AU

Juwita (22) wartawati di Banjarbaru ditemukan tewas mengenaskan. Awalnya dikira kecelakaan, kini ada dugaan dibunuh oleh seorang oknum anggota TNI AL.

|
Editor: Murhan
facbook/Polres Banjarbaru
KEMATIAN JUWITA WARTAWAN BANJARBARU - Juwita (23) seorang wartawan di Banjarbaru yang ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025). Tulisan Terakhir Juwita Wartawati Banjarbaru Sebelum Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Soal BNN Hingga AU. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Juwita (22) wartawati di Banjarbaru ditemukan tewas mengenaskan. Awalnya dikira kecelakaan, kini ada dugaan dibunuh oleh seorang oknum anggota TNI AL.

Kematian Juwita sempat menjadi misteri selama beberapa waktu.

Belakangan ada indikasi keterlibatan oknum anggota TNI AL yang diduga membunuh wartawati tersebut.

Juwita diketahui merupakan jurnalis media online Newsway.co.id yang berbasis di Kalimantan Selatan.

Dalam pemberitaan yang ditulis oleh Juwita, dia cukup benyak meliput kegiatan aparat TNI, Polri, Pemda dan yang lainnya di Banjarbaru.

Berita terakhir yang ditulis Juwita antara lain terkait kegiatan BNN, Banjir di Liang Anggang, kegiatan TNI AU, pelantikan di TNI AD, rotasi pejabat Polda Kalsel dan yang lainnya.

Baca juga: Keluhkan Perilaku J Oknum TNI AL, Ini Curhat Juwita ke Rekan Jurnalis Banjarbaru Sebelum Meninggal

Baca juga: Mengapa J Oknum TNI AL Tak Muncul Kala Lamar Juwita Jurnalis Banjarbaru? Kini Jadi Terduga Pembunuh

Berdasarkan informasi dari tempatnya bekerja, Juwita terakhir kali berstatus kontributor karena dia masih duduk di bangku kuliah dan menyusun skripsi.

Menikah dengan Terduga pada Mei Mendatang

Fakta baru terungkap soal Juwita wartawati Banjarbaru yang diduga dibunuh oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan.

Ternyata, Juwita sudah dilamar oleh terduga pelaku yaitu anggota Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan berinisial Kelasi Satu, J itu.

Kakak Juwita, Subpraja Ardinata yang membeberkan fakta itu.

Namun ada keanehan, menurut Subpraja, ketika prosesi lamaran digelar, J tidak hadir. 

Dia menuturkan kekasih Juwita tersebut diwakilkan oleh keluarganya yaitu ibu dan kakak terduga pelaku.

"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," katanya dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

Subpraja menuturkan tidak hadirnya J membuat keluarganya tak semua mengetahui sosok maupun pribadi dari terduga pembunuh Juwita tersebut.

Bahkan, dia juga mengaku belum mengetahui dan bertemu dengan J.

"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," jelasnya.

Subpraja menjelaskan setelah prosesi lamaran tersebut, keluarga sudah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

Dia mengatakan prosesi pernikahan direncanakan akan dilakukan pada Mei 2025. Namun, Subpraja tidak mengetahui tanggal pastinya.

"Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit," tuturnya.

"Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya nggak tahu," sambung Subpraja.

Sebelumnya, Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Sempat dikira menjadi korban kecelakaan tunggal, ternyata penyebab tewasnya Juwita lantaran dibunuh.

TERKUAK-Ternyata, jurnalis Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL yang bertugas di Balikpapan, Kalimantan Timur  yang  merupakan sang pacar dan akan menikah dalam waktu dekat.  Juwita artawati Online Banjarbaru Dihabisi Oknum TNI AL Balikpapan, Ternyata Korban dan Pelaku Akan Menikah
TERKUAK-Ternyata, jurnalis Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL yang bertugas di Balikpapan, Kalimantan Timur  yang  merupakan sang pacar dan akan menikah dalam waktu dekat.  Juwita artawati Online Banjarbaru Dihabisi Oknum TNI AL Balikpapan, Ternyata Korban dan Pelaku Akan Menikah (Istimewa)

Adapun sosok yang diduga pelaku adalah kekasihnya yakni anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J.

Hal ini diungkapkan oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap pada konferensi pers, Rabu (26/3/2025).

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25). Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," ujarnya, dikutip dari Tribun Kaltim.

Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Terkait latar belakang tersangka, diketahui bahwa Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Dosen Kenang Sosok Juwita

Kepergian Juwita, seorang jurnalis muda yang tewas dalam kasus tragis, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk mantan dosennya, MS Shiddiq.

Sebagai akademisi yang pernah mengajar Juwita di Ilmu Komunikasi FISIP Uniska MAB sebelum berpindah ke Universitas Al Azhar Indonesia, Shiddiq mengenang mahasiswinya itu sebagai sosok cerdas, berdedikasi, dan penuh empati.

“Juwita mungkin tampak pemalu di kelas, tapi ia memiliki kecerdasan dan ketekunan luar biasa. Ia juga tak ragu membantu teman-temannya yang kesulitan memahami materi kuliah,” ujar Shiddiq, Kamis (27/3/2025).

Juwita tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menunjukkan bakatnya dalam dunia jurnalistik.

Sejak masih kuliah, ia aktif meliput berita dan bahkan beberapa kali meminta izin kepada dosennya karena tugas liputan.

“Ia pernah meminta saran kepada saya tentang bagaimana menjadi wartawan yang baik. Dari berita-berita yang ia tulis, terlihat jelas bahwa ia punya passion di bidang ini,” tambahnya.

Namun, masa depan cerah Juwita terhenti secara tragis. Ia yang berencana menikah pada Mei dengan seorang anggota TNI AL, justru kehilangan nyawanya dalam kasus yang kini menjadi sorotan publik. Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar tentang perlindungan jurnalis di tengah risiko kekerasan yang semakin nyata.

Shiddiq menegaskan bahwa TNI harus bersikap transparan dalam menangani kasus ini.

“Tindakan kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman bagi kebebasan pers dan demokrasi. TNI harus memberikan respons yang tegas, memastikan investigasi berjalan menyeluruh, dan menghukum pelaku tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali bicara tegas soal kematian Juwita (22), wartawati media online di Banjarbaru yang diduga dibunuh oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL). 

Dirinya mendukung supaya oknum yang melakukan pembunuhan dihukum berat.

"Kami hukum berat!," kata Ali singkat kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025).

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved