Berita Viral

Awalnya Bayar Rp66 Ribu, Pelanggan Syok Tagihan Listrik Melonjak Rp1,36 Juta, Intip Tarif PLN Kini

Curhatan warganet perihal tagihan listrik yang melonjak drastis pada April 2025 ini viral di media sosial setelah program diskon 50 persen berakhir.

|
Editor: Murhan
Shuterstock
TAGIHAN LISTRIK - Ilustrasi listrik (arsip foto 2019). Awalnya Bayar Rp66 Ribu, Pelanggan Syok Tagihan Listrik Melonjak Rp1,36 Juta, Intip Tarif PLN yang Sebenarnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Curhatan warganet perihal tagihan listrik yang melonjak drastis pada April 2025 ini viral di media sosial.

Penyebabnya, hal ini terjadi setelah program diskon 50 persen berakhir.

Seperti satu pengguna X (dulu Twitter), mengeluhkan tagihan listrik rumah kosong miliknya tiba-tiba melonjak hingga Rp1,36 juta di April 2025.

Padahal sebelumnya hanya sekitar Rp66 ribu per bulan.

Selain itu, rumah itu juga kosong.

“Status rumah kosong, bilangnya karena kurang bayar dari beberapa bulan lalu akibat dari meteran buram,” cuitnya.

Baca juga: Sosok EM Guru Besar Farmasi UGM Lecehkan 13 Mahasiswi Modus Bimbingan Skripsi, Profesor Berprestasi

Baca juga: Viral Warganet Laporkan Lonjakan Drastis Tagihan Listrik Bulan April 2025, ini Penjelasan PLN

Dia pun melampirkan riwayat penggunaan listrik 3 bulan terakhir. 

Pada Februari 2025, tagihannya mencapai Rp66.745 dengan kWh sebesar 88,0. 

Satu bulan setelahnya juga tagihan serupa.

Namun, pada April 2025, tagihan listriknya meningkat hingga Rp1,36 juta dengan kWh 901,0.

Curhatan lain datang dari pengguna @ri_fiiiii yang menyebut tagihan listriknya naik dua kali lipat.

Sebelum ada diskon tarif listrik pada Januari–Februari 2025, tagihannya hanya sekitar Rp300 ribu.

Tapi kini, tagihannya menyentuh angka Rp600 ribu meski pemakaian listrik tidak berubah signifikan.

“Aku yg biasa 300-an sekarang hampir 600 ribu 300-an itu sebelum dapat potongan yg bulan Januari Februari. Itu paling gede 350, kemaren ngecek hampir 600 ribu,” cuitnya.

Di sisi lain, akun X @ManismaduAsik justru melihat tagihan listriknya masih normal walaupun terjadi kenaikan dari bulan sebelumnya ketika diskon tarif listrik berlaku.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved