Berita Viral

Tebas Kepala Ular Piton Raksasa yang Telan Ibunya, Pria Ini Tak Kuasa Tahan Tangis, Pakar Kuak Fakta

Tebas Kepala Ular Piton Raksasa yang Telah Menelan Ibunya, Pria Ini Tak Kuasa Tahan Tangis, Pakar Kuak Fakta Soal Hewan Pembunuh Tanpa Bisa Ini.

|
Editor: Murhan
freepik.com
ULAR PITON - Ilustrasi ular piton, foto dicapture 15 April 2025. Tebas Kepala Ular Piton Raksasa yang Telah Menelan Ibunya, Pria Ini Tak Kuasa Tahan Tangis, Pakar Kuak Fakta Soal Hewan Pembunuh Tanpa Bisa Ini. 

Dalam rekaman video, tampak warga berkerumun di sekitar semak belukar tempat korban ditemukan, sementara seorang wanita menangis histeris melihat kondisi WS yang mengenakan baju kuning telah terbujur kaku.

Baca juga: Kisah Pawang Ular Taklukkan King Kobra 4 Meter Pakai Ayat Al Quran, Tangan Suharman Pernah Digigit 

Mengenal Ular Piton Si Pembunuh Tanpa Bisa

Ular piton, salah satu jenis ular terbesar di dunia, menjadi sorotan setelah beberapa laporan tentang kemunculan ular ini di area pemukiman.

Ular piton dikenal dengan kemampuannya membunuh mangsa tanpa bisa, berkat teknik unik yang digunakan untuk menaklukkan mangsanya.

Menurut Nia Kurniawan, pakar herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB), ada dua jenis ular piton yang umum ditemukan di Indonesia, yaitu Python molurus atau molu dan Python reticulatus, yang lebih dikenal sebagai sanca kembang.

"Ular piton yang panjangnya 4 meter saja itu harus diangkat sama 3 orang dewasa," kata Kurniawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/4/2025).

Dari segi fisik, ular piton dapat memanjang hingga 7 meter dengan kepala yang lonjong.

Motif kulitnya yang unik, dengan warna coklat, hitam, hingga putih gading, berfungsi untuk berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya.

Setiap dua hingga tiga bulan, piton mengalami moulting atau periode ganti kulit.

"Corak kulitnya yang menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitar juga menjadi salah satu trik ular piton untuk mengelabui mangsanya agar tidak menonjol," ujarnya.

Piton biasanya menyukai tempat-tempat hangat dan kering, seperti di atas pohon, dan dapat bertahan hidup hingga 20 tahun.

Saat musim kemarau, ular piton akan memulai masa kawin dan dapat menghasilkan sekitar 20 telur. Dari jumlah tersebut, sekitar 12 ekor yang bertahan hidup.

Kurniawan menjelaskan bahwa piton memiliki teknik unik untuk mendapatkan mangsanya.

Berbeda dengan jenis ular lainnya yang menyemprotkan bisa, piton membelitkan tubuhnya ke badan mangsa hingga kehabisan napas.

"Karena piton itu tubuhnya besar, jadi dia gak bisa mengejar mangsa. Trik yang dia gunakan adalah dengan naik ke tempat yang tinggi, lalu akan menjatuhkan tubuhnya ke atas badan mangsa dan mulai membelit," ujarnya.

Meskipun tidak memiliki bisa, piton memiliki 15 hingga 20 gigi kecil yang mengarah ke dalam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved