4 Pengedar Narkoba Jaringan Fredy Pratama Diringkus, Sita 8,7 Kg Sabu & Lebih 10 Ribu Butir Ekstasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jajaran Ditresnarkoba Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengungkap tindak pidana narkoba yang diduga terafiliasi dengan jaringan terduga gembong narkoba internasional Fredy Pratama alias Miming.

Hal ini pun diungkapkan oleh Diresnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya dalam pers rilis yang dilaksanakan hari ini, Senin (28/4/2025) siang.

Dibeberkan oleh Kombes Pol Kelana Jaya, selama periode Maret dan April 2025, pihaknya berhasil mengungkap sejumlah kasus narkoba.

Dan di antaranya adalah mengamankan sebanyak empat orang tersangka berjenis kelamin laki-laki yakni SP (41), MH (43), MF (25) dan MS (31).

Untuk SP diamankan pada Selasa (18/3/2025) di Jalan Ahmad Yani Km 17, Banjarbaru dengan barang bukti 3 kg sabu.

Baca juga: Viral Pria di Banjarbaru Tepergok Intip Hubungan Intim Pasangan Suami-Istri, Ini Kata Kapolsek

Baca juga: Heboh Jajanan Mengandung Babi, Pedagang di Banjarmasin Pernah Lihat Marshmallow Mobil

Kemudian, tersangka HM ditangkap petugas pada Kamis (24/4/2025) di Jalan Sungai Pahalau, Kota Banjarmasin dengan barang bukti 1.581,72 gram (1,6 kg) sabu.

Selanjutnya, tersangka MF ditangkap Jumat (25/4/2025) di Jalan Trikora Banjarbaru dengan barang bukti 3.918,20 gram (3,9 Kg) sabu dan 10.049 butir ekstasi serta 24,14 gram serbuk ekstasi.

Tersangka keempat berinisial MS ditangkap di Jalan Martapura Lama, Kabupaten Banjar pada 25 April 2025 dengan barang bukti 209,28 gram sabu-sabu.

"Dari Maret hingga April 2025 kami berhasil mengungkap empat perkara, dengan empat tersangka dan total barang bukti 8,7 Kg sabu, 10.049 butir ekstasi dan 24,14 gram serbuk ekstasi," ujar Kombes Pol Kelana Jaya saat konfrensi pers didampingi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi.

Ditambahkan Kombes Pol Kelana Jaya bahwa beberapa tersangka yang diamankan tersebut di antaranya merupakan residivis.

"Beberapa residivis. Ada yang diduga sebagai operator dan juga kurir. Dan indikasinya juga ada kaitannya dengan jaringan Fredy Pratama," jelasnya.

Kemudian di sisi lain, Kombes Pol Kelana Jaya menerangkan bahwa pihaknya pun akan terus mengembangkan pengungkapan tersebut, bahkan hingga ke beberapa provinsi seperti Sulawesi dan sebagainya.

"Kami masih terus melakukan pengembangan hingga ke beberapa provinsi," jelasnya.

Tidak kalah penting, Kombes Pol Kelana Jaya juga mengungkapkan pihaknya pun tak menutup kemungkinan menyasar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam pengungkapan yang sudah dilakukan ini.

"Terkait penekanan Kapolri utk memiskinkan bandar, akan tetap kami lakukan upaya gelar perkara ke arah TPPU, apabila ada indikasi ini memang betul- betul memiliki harta kekayaan dan memiliki rekening gendut," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)