Berita Banjarbaru

Sepuluh Proyek Strategis di Banjarbaru Disorot, Ada yang Dinilai Kurang Bermanfaat ke Masyarakat

Saat ini 10 proyek strategis yang tengah direncanakan digarap oleh Pemerintah Kota Banjarbaru mendapatkan sorotan.

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
RUMAH DINAS WALI KOTA BANJARBARU: Kondisi Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Banjarbaru yang dikabarkan akan dipindah kantor Disdukcapil Banjarbaru, Selasa (29/4/2025). Namun mendapat kritikan dari warga sebab bangunan rumdin masih bisa dipakai dan cukup direnovasi serta anggarannya bisa dialihkan ke program yang lebih menyentuh ke masyarakat. 

Sebab, kata dia, Infrastruktur ini harus menjadi fondasi utama pembangunan kota yang adaptif terhadap perubahan iklim.

"Sayangnya, proyek ini justru memiliki anggaran yang relatif kecil dibanding proyek simbolik seperti rumah dinas kepala daerah, padahal Kota Banjarbaru harus meningkatkan ketahanan terhadap resiko iklim ekstrem," urainya. 

Ketiga, sarana pendukung keselamatan dan mobilitas. Pembangunan kantor UPT pemadam kebakaran dan dua proyek trotoar sangat mendukung kenyamanan dan keselamatan kota, baik dari sisi kesiapsiagaan bencana maupun mobilitas warga.

Trotoar juga merupakan bagian dari visi kota ramah pejalan kaki, yang relevan dalam pergeseran ke arah kota sehat dan rendah emisi.

Terakhir, proyek estetika dan simbolik yang ini urgensinya paling rendah. "Misalnya paket pembangunan rumah dinas wali kota dan taman air mancur menempati skor rendah-menengah, karena kontribusinya terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat secara langsung sangat terbatas. Meskipun penting dari segi citra kota, proyek semacam ini sebaiknya ditempatkan pada tahap sekunder setelah kebutuhan vital masyarakat terpenuhi," jelas Akbar Rahman, MT. 

Sebagai kota dengan kerentanan iklim yang tinggi, Banjarbaru harus mulai menempatkan prinsip keberlanjutan dan ketangguhan iklim sebagai landasan utama setiap pembangunan. 

Mestinya, sambung dia, prioritaskan infrastruktur hijau dan pengelolaan air secara terpadu, termasuk embung, kolam retensi, dan sistem drainase berbasis alam. Perkuat sistem tanggap darurat dan pemadam kebakaran, terutama dalam konteks risiko kebakaran lahan gambut yang terus meningkat saat musim kemarau. Tingkatkan partisipasi publik dan transparansi perencanaan, terutama untuk proyek simbolik agar manfaatnya dapat dinikmati lebih luas. 

Dorong integrasi lintas sektor antara PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, dan Bappedalitbang untuk menghasilkan proyek yang tidak hanya selesai dibangun tetapi juga berfungsi dan berdampak.

Masih Akbar Rahman, menjelaskan pembangunan kota bukan sekadar membangun fisik, tetapi menciptakan sistem yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. 

Beberapa waktu lalu pihak Pemko Banjarbaru, melalui Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan di Bappeda Kota Banjarbaru, Erwin, pernah mengatakan bahwa kesepuluh proyek strategis tersebut terbagi di tiga SKPD. Delapan paket di Dinas PUPR, 1 di Dinas Perkim dan 1 Dinas Kesehatan.

Adapun 10 program strategis ini akan dijalankan dengan APBD murni tahun 2025. 

Rincian 10 Proyek Strategis Pemko Banjarbaru di Tahun 2025:

1. Pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Banjarbaru di lokasi kantor Disdukcapil // Dinas PUPR // Rp 17.983.827.810

2. Pembangunan lapangan latihan dan bangunan pendukung stadion olahraga di samping Taman Kehati Banjarbaru, Bangkal // Dinas PUPR // Rp 16.660.507.500

3. Pembangunan fasilitas kesehatan di Puskesmas Banjarbaru Selatan // Dinas Kesehatan // Rp 15.995.000.000

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved